Hanya saja, penemuan sebentuk bangunan yang terbuat dari batu bata raksasa ini tak ada dalam riwayat desa. Ini adalah penemuan yang benar-benar baru.
Kunthang pun enggan berspekulasi mengani temuan batu bata raksasa ini. Bisa jadi, batu bata ini adalah artefak yang tersisa dari sebuah bangunan. Bisa benteng, atau juga makam kuno.
Temuan ini secara resmi akan dilaporkan ke pemerintah desa yang lantas bakal diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap. Laporan ini kemudian akan diteruskan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Jawa Tengah.
"Yang terpenting, sekarang diamankan dulu. Jangan sampai hilang," ucap Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Badrudin MC.
Badrudin mengaku khawatir artefak kuno di Kalikudi bakal bernasib sama dengan artefak kuno di Trowulan yang perlahan hilang dipakai orang lantaran dianggap tak ada nilainya. Belakangan diketahui, diduga batu bata yang ditemukan di Trowulan adalah jaringan kota yang membentang berkilometer.
Sama dengan Kunthang, Badrudin pun enggan berspekulasi mengenai keberadaan batu bata berukuran tak biasa ini. Namun, melihat penampakannya, bisa jadi batu bata ini berasal dari zaman kolonial Belanda.
Ada kemungkinan, Kalikudi sebagai desa yang berusia tua, pernah menjadi pusat industri batu bata pada masa itu. Batu bata ini berukuran besar ini lantas dikirim ke Cilacap kota saat pembangunan Cilacap kuno.
Hal ini didasari lokasi penemuan yang relatif dekat dengan jalur kereta api dan jalan besar. Menurut Badrudin, pada masa lalu, material pembangunan sebuah gedung memang tak mesti berasal dari wilayah yang berdekatan.
"Cilacap tanah berpasir. Jadi untuk membuat bata, mungkin, di Kalikudi atau biasa juga di Kesugihan," ucapnya.
Cilacap adalah kota tua di pesisir selatan. Kota ini juga dianggap penting sebagai benteng sisi selatan pada masa Kolonial Belanda. Karenanya, di Cilacap ada benteng pendem dan benteng yang berada di Nusakambangan.
Menurut Badrudin, jika ini yang terjadi, maka Kalikudi sebagai desa tua akan dikenal sebagai pemasok material penting pembangunan kota Cilacap kuno, sebagaimana Penyarang, sebagai penymbang kayu.
"Tapi yang jelas kesimpulannya menunggu peneliti dari Balai Pelestari Cagar Budaya. Harapannya yang dalam waktu dekat-dekat ini bisa turun. Ya kita fasilitasi," dia menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tumpukan Batu Bata Raksasa Ditemukan, Benteng Kuno Cilacap?"
Post a Comment