Liputan6.com, Tana Toraja - Tak ada pagi yang lebih sempurna dari pagi di Desa Lolai, Toraja, Sulawesi Utara. Negeri di atas awan, begitu orang-orang mengenalnya, menjadi salah satu destinasi wisata baru di Tana Toraja yang menyajikan hamparan pemandangan matahari terbit yang epik.
Terlebih, embusan angin yang dingin menyadarkan banyak orang tentang nikmatnya menyeruput kopi Toraja kala itu.
Perlu bangun lebih bagi untuk bisa menikmati keindahan negeri di atas awan Desa Lolai. Desa ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Pusat Kota Rantepao. Saat tim Liputan6.com berkunjung perlu waktu sekitar satu jam perjalanan menggunakan mobil sampai ke lokasi.
Yunus Payunggalo, Ketua Desa Wisata Lolai kepada Liputan6.com mengatakan, sebelum terkenal dengan pemandangan alamnya yang menawan, Desa Lolai mulanya merupakan kawasan bagi orang Toraja untuk mengadakan upacara memperingati keberadaan leluhur.
Komunitas fotografi, lanjut Yunus, yang kemudian menyebarkan keindahan dan membuka mata banyak orang tentang keberadaan desa wisata di atas awan dengan pemandangan matahari terbit yang tak kalah menawan dari karpet awan Gunung Prau.
"Tak seberapa lama kemudian, komunitas paralayang datang ke sini, mereka survei tempat ini. Katanya ini sangat layak untuk terbang layang. Dulu ini masih tertutup pohon, mereka usul supaya dibuka. Pada April 2016, mereka terbang. Dan tempat ini makin terkenal akan keindahannya. Banyak orang menyebutnya 'negeri di atas awan'," ungkap Yunus.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PzZN8xBagikan Berita Ini
0 Response to "Epiknya Mentari Pagi Desa Lolai, Negeri di Atas Awan Tana Toraja"
Post a Comment