Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi capaian yang ditorehkan Mesir.
Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari kinerja KBRI Kairo yang senantiasa membina buyer Mesir. Selain itu, Mesir sudah dua kali secara berturut turut meraih 6 trofi Primaduta Award. Angka ini merupakan raihan terbanyak yang diberikan importir di suatu negara.
"Sejauh ini, baru Mesir yang meraih Primaduta Award sebanyak enam buah," ujar pria yang akrab disapa Enggar ini.
Di sela-sela pembukaan TEI 2018, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, menyambut gembira dengan raihan 6 penghargaan Primaduta Award. Menurutnya, penghargaan ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara importir Mesir dan eksportir Indonesia yang difasilitasi KBRI Kairo.
"Enam penghargaan ini merupakan apreasiasi atas kerja keras banyak pihak dan hubungan baik yang terbangun selama ini," kata Dubes Helmy.
Dirinya menjelaskan, komoditas RI yang menjadi andalan ekspor ke Mesir antara lain kelapa sawit, kopi, rempah-rempah dan ban kendaraan. Volume perdagangan komoditas ini pun diklaim selalu menunjukkan tren positif.
Maka tidak mengherankan, lanjut Helmy, semakin banyak pengusaha Mesir yang ingin berbisnis dengan pihak Indonesia. Sedangkan dalam TEI 2018, sedikitnya 75 importir asal Mesir ikut berpartisipasi.
"Permintaan informasi komoditas nusantara dan peluang bisnis Indonesia ke Mesir terus meningkat dari hari ke hari. Dan ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk memasarkan produk ke Afrika," tutur Helmy.
Dirinya menambahkan, sejauh ini kelapa sawit dan kopi masih menguasai perdagangan ekspor Indonesia ke Mesir. Hingga Juni 2018, nilai ekspor sawit dan turunannya telah mencapai US$ 324 juta, sedangkan komoditas kopi mencapai US$ 27,38 juta.
"Sekalipun penguasaan komoditas kita di pasar Mesir masih di bawah 10 persen, saya yakin produk kita akan semakin diminati dan tren ekspor akan selalu positif," tegas Helmy.
Di tempat yang sama, Atase Perdagangan KBRI Kairo, Burman Rahman, mengaku tidak heran dengan capaian yang diraih para pengusaha Mesir. Terlebih, menurutnya, para importir tersebut memang memasok beberapa komoditas andalan Indonesia.
Sedangkan untuk tahun 2019, pihaknya menargetkan 9 Primaduta Award dapat diraih oleh pengusaha Mesir.
"Kami berharap, importir komoditas lain seperti rempah-rempah, produk kayu dan tekstil juga dapat meraih penghargaan Primaduta," ucap Burman.
Sementara itu, Data Badan Statistik Mesir (CAPMAS) menunjukkan, nilai ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Januari-Juni 2018 mencapai US$ 561 juta atau naik 12,04 % dibandingkan periode yang sama pada 2017 lalu, yang hanya sebesar US$ 500 juta.
Adapun ekspor Mesir ke Indonesia periode Januari-Juni 2018 mencapai US$ 42 juta atau menurun 6,27% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 45 juta.
Sedangkan neraca perdagangan Indonesia-Mesir pada periode Januari-Juni 2018 menunjukkan surplus untuk Indonesia sebesar US$ 518 juta.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2RdQN6gBagikan Berita Ini
0 Response to "Importir Mesir Boyong 6 Penghargaan dari Presiden Jokowi dalam Ajang TEI 2018"
Post a Comment