Search

Firasat Sang Ayah Sebelum Insiden Drama Kolosal Surabaya Membara

Liputan6.com, Jember - Derai Air mata keluarga korban insiden Surabaya Membara menyambut kedatangan Bagus Ananda (17) di Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu pagi (10/11/2018).

Bagus menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden viaduk acara Surabaya Membara, Jumat (9/11/2018). Jenazah Bagus diberangkatkan dari RS dr Soetomo pukul 05.00 WIB. Dan tiba di rumah neneknya, Sumiyati, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia kemudian dimakamkan di TPU Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo Kecamatan Semboro pukul 10.00 WIB.

"Bagus dimakamkan di Jember, karena kami berasal dari Jember. Saya bekerja di Surabaya, anak saya juga sekolah di Surabaya," kata Sumari, ayah Bagus Ananda, usai pemakaman, Sabtu 10 November 2018.

Sumari (57) menuturkan, bahwa dia dan keluarganya tinggal di Surabaya, mengontrak rumah di Jalan Ikan Gurami 6/27 Surabaya. Sedangkan anaknya merupakan pelajar kelas 10 SMKN 7 Surabaya.

Sumari tidak menyangka jika pertemuan dengan Bagus Jumat sore (9/11/2018), adalah pertemuan yang terakhir kalinya. Bagus terjatuh dari viaduk ketinggian 5 meter dalam insiden Surabaya Membara.

Korban saat itu, bergelayutan di bibir viaduk saat kereta api melintas. Rupanya korban baru kali pertama melihat drama kolosal Surabaya Membara untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November itu. Sumardi sempat melarang anak bungsunya ini, keluar rumah. Dia berpamitan mau lihat acara di Jalan Pahlawan Surabaya.

"Dia pamit mau lihat band gitu. Tapi saya larang karena pasti ramai banyak orang. Namun dia bilang, hanya sebentar," kata Sumari menirukan anaknya.

Apalagi korban belum sembuh betul, karena sebelumnya dia jatuh dari sepeda motornya hingga terluka. Sedang lukanya masih belum sembuh. Sumari menceritakan bahwa dia mendengar setiap tahun ada acara serupa di Jalan Pahlawan itu.

Namun ia tidak pernah menonton, demikian pula dengan anak bungsunya, dari lima bersaudara itu. Sekitar pukul 18.30 WIB, teman Bagus menjemput di rumah kontrakan mereka di Jalan Gurami 6/27 Surabaya. Meskipun sempat dicegah, namun akhirnya dengan terpaksa Sumari membiarkan sang anak pergi menonton drama Surabaya Membara.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QusoJv

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Firasat Sang Ayah Sebelum Insiden Drama Kolosal Surabaya Membara"

Post a Comment

Powered by Blogger.