:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2409211/original/058378100_1542272318-kilang_pertamina_plaju_sungai_gerong__1_.jpg)
Liputan6.com, Palembang - Distribusi minyak mentah Pertamina melalui kapal tangki berkapasitas besar kini semakin sulit. Volume air di Sungai Musi semakin surut dan tidak bisa dilewati kapal besar. Hal ini sangat menyulitkan distribusi minyak mentah ke Kilang RU III Sungai Gerong Plaju Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dan proses distribusi yang sangat panjang.
Menurut Andi Prihantono, Engineering & Development Manager RU III Pertamina, distribusi minyak mentah Pertamina RU III berasal dari lapangan minyak lepas berbagai tempat, di antaranya dari Lapangan lepas pantai Arjuna, Banyu Urip, dan Klamono.
“Minyak mentah ini diangkut melalui melalui Ship To Ship (STS) yaitu menggunakan kapal Large Range (LR) dan kapal Medium Range (MR) ke Muntok,” ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (15/11/2018).
Kapal LR sendiri berkapasitas angkut minyak mentah sebanyak 400 mb atau sekitar 45.000 – 80.000 Dead Weight Tonnage (DWT). Sedangkan Kapal MR berkapasitas angkut 250 mb atau sekitar 25.000 hingga 45.000 DWT.
Dari Muntok, minyak mentah ini dipindahkan menggunakan kapal shuttle jenis General Purphose (GP) dengan kapasitas sekitar 10.000 -25.000 DWT.
“Kapal inilah yang membawa minyak mentah ke crude Pertamina RU III di Sungai Gerong Plaju Palembang,” ucapnya.
Penggunaan kapal shuttle GP ini ternyata tidak selalu memuluskan distribusi minyak mentah. Seperti tingginya biaya operasional kapal, yang hanya bisa mengangkut minyak mentah dalam jumlah sedikit secara kontinu.
Saat pengangkutan minyak mentah ke crude Pertamina RU III, kapal shuttle GP juga sering terkendala cuaca buruk, seperti kabut asap di perairan Sungai Musi. Durasi pengangkutan akan jauh lebih lama, karena harus bergantian dengan kapal angkutan lainnya, yang diatur instansi terkait.
“Kita juga tidak bisa menggunakan kapal bermuatan besar dan sedang masuk ke perairan Sungai Musi. Karena volume air Sungai Musi terutama di Palembang sangat dangkal,” kata General Manager (GM) RU III Pertamina Yosua IM Nababan.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DlSkmWBagikan Berita Ini
0 Response to "Lika-liku Perjalanan Minyak Mentah Pertamina Palembang"
Post a Comment