Tidak hanya sekedar berkunjung, para wisatawan terutama bagi para pelajar banyak yang memanfaatkan lokasi ini untuk bermalam dengan memasang tenda disini. Tak heran apabila wisata Jurang Senggani juga dikenal sebagai area Bumi Perkemahan.
Salah satu alasan dari Bank Indonesia Perwakilan Kediri, memilih lereng kaki Gunung Wilis untuk ditanami bibit kopi,tak lain adalah untuk pengembangan Pariwisata yang ada di Desa Sendang dan Pager Wojo Kabupaten Tulunganggung.
Penananaman 25 ribu bibit kopi jenis Arabika ini melibatkan sedikitnya 100 orang petani. Cakupan luas lahan yang disedikan untuk menanam sekitar 10 hektar.
Pihak Bank Indonesia perwakilan Kediri sebenarnya telah menyiapkan 100 ribu batang bibit tanaman kopi. Namun untuk penanaman tahap pertama baru terealisasi 25 ribu batang. Lahan yang ditanami adalah lahan milik Perhutani dilerang kaki Gunung Wilis serta lahan milik sejumlah petani setempat.
Menurut keterangan Kepala BI Perwakilan Kediri Joko Raharto stok bibit tanaman kopi yang dimiliki sebanyak 100 ribu batang. Namun sebagai awal tahap pertama 25 ribu bibit dahulu yang ditanam. "Petani yang dilibatkan ada sekitar 100. Orang. Cakupan lahan mencapai 10 hektar," tutur Joko Raharto, Sabtu (17/11/2018).
Selain bagian dari pengembangan Pariwisata, dan budidaya tanaman kopi. kegiatan Ini juga merupakan bagian dari gerakan Peduli Lingkungan. Objek Wisata Jurang Senggani Tulunganggung, terletak sekitar 30 Kilo meter barat laut dari pusat Kota Tulunganggung Jawa Timur.
Tiket masuk ke lokasi wisata sangat murah dan tidak berat dikantong. Cukup hanya menyisikan uang Rp 5 ribu, pengunjung bisa masuk menikmati panorama nuansa alam pebukitan dilereng kaki Gunung Wilis.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menyelami Pagi dari Jurang Senggani"
Post a Comment