Liputan6.com, Jakarta Sebanyak empat orang mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) Garut, Jawa Barat terjatuh di Gua Batu Badak Cisarongge, Desa Wakap, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya saat melakukan masa bimbingan mahasiswa pencinta alam (mapala). Satu orang meninggal dunia akibat kejadian nahas tersebut.
Ketua STTG Garut Hilmi Aulawi mengakui adanya musibah tersebut, lembaganya telah melakukan komunikasi dengan para anggota Mapala kampus yang melakukan kegiatan itu. “Iya betul, nanti kami cek lagi ke mapala,” ujarnya, Minggu (18/11/2018) malam.
Juru Bicara SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, menyatakan ada empat korban yang terjatuh saat melakukan caving atau susur gua dalam kegiatan itu yakni Ade Marjanudin (25), Deni Ramdani (21), Rodiaman (18), dan Aminudin (18). Tiga nama pertama berhasil selamat, namun satu nama terakhir diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Mereka masih dalam keadaan syok. Korban selamat langsung dibawa ke tempat yang lebih aman untuk diberikan perawatan lebih lanjut,” ujar Joshua.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, diperkirakan ke-empat korban terjatuh ke dalam gua yang memiliki kedalaman hingga 50 meter tersebut. Terjalnya medan dan buruknya infrastruktur menuju lokasi, diprediksi ikut mempersulit saat pertolongan diberikan.
Hingga kini keempat korban masih menjalani perawatan secara intensif di puskesmas Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Diperkirakan pihak kampus akan segera melakukan penjemputan terhadap seluruh korban mulai hari ini.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lagi, Kegiatan Mapala Renggut Korban Jiwa"
Post a Comment