Liputan6.com, Seoul - Indonesia dalam banyak bidang dipandang dunia sebagai negara yang sangat atraktif.
Pertumbuhan perdagangan yang stabil dan berkelanjutan, aliran investasi asing yang terus positif, serta pertumbuhan stabil ekonomi di atas 5 persen menjadi keunggulan utamanya. Hal inilah yang dijajakan dalam Forum Bisnis Indonesia di Seoul dan Busan, Korea Selatan, 13-15 November dengan mengangkat tema "Seizing Opportunity in Trade and Investment".
Hasilnya sangat menggembirakan. 200 pelaku usaha Korsel menunjukkan ketertarikannya untuk berekspansi di Indonesia, demikian seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Senin (19/11/2018).
Salah satunya adalah KAMICO, koperasi pengusaha mesin-mesin pertanian Korea. Koperasi ini tertarik menghimpun perusahaan anggotanya untuk dirikan kawasan industri khusus pabrik mesin pertanian di Indonesia.
Selain itu Marine Bio juga tertarik bekerja sama. Perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, makanan dan obat berbahan ganggang merah ini berupaya bermitra dengan Indonesia untuk produksinya.
Beberapa pemain besar Korea juga secara langsung menyatakan niatannya untuk mengembangkan unit usahanya di Indonesia. Mulai dari industri jasa keuangan, enerji terbarukan, hingga makanan.
Dubes RI-Seoul Umar Hadi dalam sambutannya makin mempertebal niatan pelaku usaha Korea ini. Dubes Umar menggarisbawahi keunggulan Indonesia dalam formula 3 + 2.
"Potensi pasar yang besar, daya beli masyarakat yang terjaga serta akses kesediaan SDA dan SDM merupakan tiga pendorong utama. Hal itu masih ditambah dengan dua faktor lainnya, yaitu Pemerintah yang pro bisnis serta kondisi keamanan Indonesia yang baik," kata Umar sambil membeberkan laporan hasil survey Gallup 2018, perusahaan survey yang berbasis di Washington DC, yang menempatkan Indonesia dalam 10 besar negara teraman di dunia.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Pengusaha Korsel Nilai RI Sebagai Target Bisnis Atraktif, Kenapa?"
Post a Comment