Wong mengatakan, dulu seni lukis menjadi salah satu barometer para seniman dari luar Cirebon. Namun, seiring berkembangnya zaman, seni lukis terkesan ditinggalkan.
"Cirebon punya seni lukis kaca mas dan dari perjalanan sejarahnya lukis kaca diinisiasi oleh seniman Cirebon tapi sekarang redup," kata dia.
Dia mengatakan, sebagian besar seniman lukis kaca asal Cirebon beralih ke kanvas. Dia mengaku, peralihan tersebut karena berbagai pertimbangan.
Salah satu faktor utama adalah kekhawatiran saat melayani pesanan ke luar kota. Tidak sedikit konsumen kecewa karena saat pengiriman melalui jasa paket datang dalam kondisi kacam sudah pecah.
"Konsumen juga menyadari dan akhirnya mereka meminta pindah ke kanvas perlahan kami pindah ke kanvas," ujar dia.
Dia menyebutkan, dulu jumlah seniman lukis kaca di Cirebon mencapai 400 orang. Hampir setiap bulan melahirkan regenerasi baru seniman lukis kaca.
Namun, sejak tahun 2007 hingga saat ini, geliat pelukis kaca Cirebon mulai terlihat menurun. Para seniman juga mengaku kesulitan mencari generasi penerus yang serius.
"Sisa pelukis kaca cirebon sekitar 10 orang dari awalnya 50-70 orang termasuk saya, sekarang beralih ke media lain kanvas," ujar dia.
Dia mengatakan, masa kejayaan seni lukis kaca Cirebon hanya bertahan di tahun 2000. Saat itu, para pelukis masih hilir mudik menggelar berbagai festival hingga ikut pameran di luar kota bahkan luar negeri.
"Sekarang cari yang mau serius saja sudah selain itu secara keseluruh kondisi seniman sendiri khususnya di Cirebon seperti tidak memperlihatkan kebersamaan. Selama ini kami menganggap vakum berkesenian dan baru hari ini eksis," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perjuangan Pelukis Cirebon Pertahankan Eksistensi"
Post a Comment