Search

Tangguh dan Mandiri, Ini Kisah Nenek Rusia yang Hidup di Sebuah Desa Seorang Diri

Lyuska selalu punya banyak pekerjaan. Pada musim panas, ia memotong rumput, memotong kayu, merawat kompor dan pemandian, mencabut rumput liar, dan melakukan perbaikan.

Dia menanam hampir semua yang dia butuhkan untuk makanan di kebun dapurnya. Selama musim panas, ada toko berjalan yang mampir ke desanya. Sementara, ia bisa menukarkan jerami dengan susu kambing di desa tetangga.

Jika Lyuska membutuhkan sesuatu pada musim dingin, dia akan menelepon toko desa dan semuanya langsung diantar ke depan pintu rumahnya (dengan biaya pengiriman 300 rubel atau sekitar 67 ribu rupiah).

Di waktu luangnya, Lyuska membuat pakaian dengan mesin jahit. Dia benar-benar pandai menjahit dan sangat memperhatikan penampilannya. Dia tak akan memakai sembarang pakaian.

"Ini bukan kisah tentang seorang pensiunan yang ditinggalkan sendirian. Ia sendiri yang memilih untuk tinggal di desa,"kata Olga.

Ketika Lyudmila Vyacheslavovna merasa tidak sehat, dia tahu apa yang harus dilakukan, termasuk menyuntik dirinya sendiri, misalnya. Lyuska pernah tinggal di Leningrad (sekarang Sankt Peterburg) selama 20 tahun.

Di sana, ia bekerja sebagai perawat. Ketika ibunya didiagnosis mengidap kanker, ia meninggalkan semuanya dan kembali ke kampung halamannya untuk merawatnya.

Ibunya sudah lama meninggal, tetapi Lyuska masih merasakan hubungan yang sangat kuat dengannya. Ibu Lyuska sangat taat dan sebetulnya ingin masuk biara.

Namun, orang tuanya memaksa ibunya menikahi seorang duda beranak satu yang akhirnya turut ia besarkan. Tak lama setelah menikah, ia melahirkan seorang putra. Pada 1941, suaminya pergi berperang dan terbunuh.

Setelah perang, seorang dokter hewan datang ke desa untuk waktu yang singkat. Ibu Lyuska baru mengetahui bahwa dia hamil ketika dokter muda itu telah pergi.

Lyuska mewarisi karakternya yang kuat dari ibunya. Dia membesarkan tiga anak sendirian, menjalankan rumah tangga, dan seminggu sekali berjalan sejauh 13 km ke gereja, bahkan selama tahun-tahun antiagama yang mengerikan.

Lyuska berdoa dan melakukan segala sesuatu di rumah seperti yang diajarkan ibunya. Dia sangat berhati-hati merawat alat tenun dan sulaman ibunya. Pada hari-hari besar keagamaan, dia membuka peti khusus dan mengeluarkan tirai yang ibunya sulam dari rami.

Ketika tamunya dari Moskow pergi, Lyuska membacakan doa dan mengajari Olga cara berdoa. Keimanan Lyuskalah yang membantunya bertahan. Baginya, Tuhan lebih seperti tetangga yang baik, yang memberi nasihat, dan selalu ada untuk mengobrol ketika ia kesepian.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2PDw7IA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tangguh dan Mandiri, Ini Kisah Nenek Rusia yang Hidup di Sebuah Desa Seorang Diri"

Post a Comment

Powered by Blogger.