Liputan6.com, Palembang - Memasuki musim penghujan di Bulan November 2018, sebagian besar kawasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir. Kedalaman air banjir pun bahkan bisa merendam sebagian bangunan rumah warga.
Simpang empat di Jalan Mayor Ruslan Kelurahan 9 Ilir Palembang menjadi salah satu lokasi langganan banjir. Walaupun di kawasan tersebut sudah ada kolam retensi, namun tidak menjadi solusi antisipasi banjir saat hujan turun dengan derasnya.
Wali Kota Palembang Harnojoyo langsung turun ke lapangan untuk mencari tahu penyebab banjir di lokasi ini. Saat diperiksa, salah satu saluran pembuangan air ternyata ditutup cor semen di salah satu kafe di daerah tersebut.
Orang nomor satu di Palembang ini terlihat marah dan langsung memerintahkan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang membongkar cor semen tersebut.
"Sangat miris melihat kondisi ini. Wajar saja disini langganan terjadi genangan air jika salurannya ditutup seperti ini. Ini jelas disengaja, sampai dicor seperti ini. Tidak ada kompromi lagi, langsung dibongkar," ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu (18/11/2018).
Selain menutupi saluran pembuangan air, pemilik usaha tersebut juga membuang limbah ke saluran air yang buntu tersebut. Aktifitas yang dilakukan secara rutin itu, semakin memperparah penyumbatan saluran air hingga mengeluarkan aroma yang busuk.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan memanggil pemilik usaha tersebut. Salah satu tindakan tegasnya, dengan memberikan sanksi seberat-beratnya.
"Karena ulah pemilik usaha ini, masyarakat sekitar menjadi korban selama ini," katanya.
Sepanjang Jalan Kolonel H Burlian pun menjadi lokasi yang sering terendam air bah. Padahal kawasan ini merupakan jalan protokol Kota Palembang.
Harnojoyo akhirnya merealisasikan janjinya untuk mengatasi banjir, dengan memasang Box Culvert di kawasan banjir tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wali Kota Palembang Marah Melihat Temuan Mengejutkan di Daerah Langganan Banjir"
Post a Comment