Search

Ilmuwan: Warisan Terbesar dari Zaman Manusia Adalah Tulang-Tulang Ayam

Fitur aneh dan singular (unik) ayam modern, menurut ilmuwan, juga menjadi kandidat yang baik untuk merepresentasikan perubahan yang timbul karena campur tangan manusia.

Praktik memelihara ayam dimulai sekitar 8.000 tahun lalu. Sejak saat itu, manusia menghasilkan sejumlah inovasi yang memastikan nafsu kita memakan produk ayam akan terpenuhi.

Ayam broiler modern, yang merupakan varietas yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya, ukurannya lebih berat empat hingga lima kali daripada yang ada pada tahun 1950-an.

Ayam-ayam itu diangkut ke rumah jagal setelah mencapai usia antara lima dan tujuh minggu. Rentang usia mereka seakan pendek. Namun, faktanya, hewan-hewan itu tak akan mampu bertahan lebih lama lagi.

"Dalam sebuah studi, meningkatnya usia ayam yang disembelih dari lima pekan ke sembilan minggu akan berakibat pada meningkatnya level mortalitas tujuh kali lipat," demikian ditulis para penulis studi.

"Pertumbuhan cepat jaringan otot paha dan dada menyebabkan penurunan relatif ukuran organ lain seperti jantung dan paru-paru, yang membatasi fungsinya dan usia ayam yang jadi lebih pendek."

Sementara itu, perubahan pada pusat gravitasi tubuh, mengurangi massa otot panggul dan meningkatkan massa otot pectoralis yang menyebabkan pergerakan yang buruk dan ketimpangan fitur.

Ayam-ayam modern, memiliki bentuk yang jauh berbeda dari nenek moyangnya.

Para penulis studi membandingkan data ayam boiler modern dengan informasi arkeologi kehewanan (zooarchaeological) yang dicatat Museum of London Archaeology.

Ayam peliharaan modern adalah keturunan burung yang disebut red junglefowl atau Gallus gallus.

Ayam juga masih kerabat dengan sejumlah spesies yang diduga campuran G. gallus, demikian dijelaskan penulis studi, Andrew Lawler dan Jerry Adler untuk Smithsonian Magazine.

Para pemulis studi menemukan, antara Abad ke-14 dan 17, domestikasi atau praktik pemeliharaan menyebabkan ayam menjadi jauh lebih besar daripada nenek moyang mereka di alam liar.

Namun, ayam-ayam itu tak ada apa-apanya dibanding yang ada saat ini.

"Telah ada peningkatan yang stabil dalam tingkat pertumbuhan sejak 1964," tulis para penulis. Dan, pertumbuhan boiler modern kini tiga kali lipat lebih tinggi dari red junglefowl.

Jadi, bayangkan bahwa suatu hari nanti manusia masa depan atau makhluk cerdas alias alien apapun yang akan menghuni Bumi, akan bisa menebak apa yang Anda konsumsi dari tulang-tulang ayam yang berserakan. 

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2GltPJV

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ilmuwan: Warisan Terbesar dari Zaman Manusia Adalah Tulang-Tulang Ayam"

Post a Comment

Powered by Blogger.