Search

Kisah Putri Masako, Calon Permaisuri Jepang yang Tak Bahagia

Liputan6.com, Tokyo - Putri mahkota Kekaisaran Jepang, Masako Owada, mengaku "gugup" dalam mempersiapkan diri menjadi permaisuri pada April mendatang. Namun, ia berjanji akan melakukan segala yang terbaik untuk melayani rakyat Negeri Matahari Terbit.

Putri Masako akan menjadi permaisuri ketika suaminya, Putra Mahkota Naruhito, menggantikan kepemimpinan ayahnya, Kaisar Akihito.

Dikutip dari BBC pada Senin (10/12/2018), Kaisar Akihito (84) akan segera turun takhta tahun depan, dikarenakan faktor usia dan kesehatannya.

Sang putri, yang diketahui menderita gangguan depresi selama bertahun-tahun, mengatakan dia perlahan-lahan pulih dan mencoba untuk melakukan lebih banyak tugas kerajaan.

Putri Masako mengenyam pendidikan di Harvard dan Oxford, serta memiliki karier yang menjanjikan sebagai diplomat sebelum menikah dengan Putra Mahkota Naruhito pada 1993.

Namun, dia telah berjuang untuk mengatasi tantangan hidup di rumah tangga kekaisaran Jepang yang terkenal konservatif. Hal ini, menurut beberapa sumber, membuat sang putri kerap dilanda depresi.

Namun, dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-55, Putri Masako menyampaikan sebuah komentar yang positif tentang masa depan Kekaisaran Jepang.

"Memikirkan hari-hari ke depan, saya terkadang merasa khawatir tentang sejauh mana saya dapat melayani banyak orang," katanya.

"Tapi, saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik sehingga saya bisa berkontribusi untuk kebahagiaan mereka (rakyat)," lanjut Putri Masako optimistis.

Tim dokter kerajaan mengatakan bahwa Putri Masako menderita "gangguan penyesuaian", suatu kondisi yang disebabkan oleh stres, di mana sering dikaitkan dengan depresi atau kecemasan.

Dalam pernyataan pada hari Minggu, Putri Masako mengatakan bahwa kesehatannya perlahan membaik, dan menambahkan, "Saya senang karena saya sekarang dapat melakukan lebih banyak tugas resmi daripada sebelumnya, sedikit demi sedikit."

Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, dokter pribadinya menekankan bahwa penting bagi sang putri untuk diizinkan melanjutkan perawatannya, dan tidak mengalami terlalu banyak tekanan.

"Putri masih dalam tahan pemulihan, dan ada pasang surut tertentu pada kondisinya," jelas perwakilan dokternya.

Simak video pilihan berikut: 

Kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang ini untuk menjalin kerja sama bidang ekonomi, utamanya infrastruktur dan meningkatkan investasi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2L6WHEu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Putri Masako, Calon Permaisuri Jepang yang Tak Bahagia"

Post a Comment

Powered by Blogger.