Seperti diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton yang diduga mengalami rem blong bukan pertama kali ini terjadi selepas turunan jalan layang Kretek di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Lebih dari 20 korban jiwa dan puluhan korban luka-luka lainya, menjadi peristiwa kelam bagi seluruh keluarga korban dan warga Brebes bagian selatan.
Tanjakan dan turunan jalan layang sepanjang 500 meter itu, menjadi momok bagi para pengemudi truk tronton ataupun bagi masyarakat setempat sejak pertama kali diresmikan pada bulan Agustus 2017 lalu.
Terakhir kali terjadi kecelakaan pada Senin (10/12) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Sebuah truk tronton diduga mengalami rem blong menabrak puluhan sepeda motor dan belasan mobil hingga berakhir merobohkan bangunan depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah, Jatisawit, Bumiayu.
Informasi yang diterima Liputan6.com dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan, sedikitnya ada 18 sepeda motor dan 14 mobil yang ditabrak oleh truk maut bermuatan beras tersebut.
Truk tronton dengan Nopol B 9370 WYT, sekitar pukul 11.30 WIB melaju dari arah Purwokerto menuju Tegal, tidak berfungsinya pengereman saat melibas turunan jalan layang Kretek. Akibatnya, truk hilang kendali dan menabrak puluhan kendaraan bermotor di depannya.
Hingga Senin petang, proses evakuasi korban telah dilaksanakan oleh Polantas dan Polsek Bumiayu dibantu anggota TNI dari Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes dan masyarakat serta para pengendara yang melintas ke RSUD Bumiayu dan RSU di TKP. Sedangkan, evakuasi kendaraan masih terus dilakukan menggunakan crane.
Simak video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bumiayu"
Post a Comment