Liputan6.com, Belgrade - Emigrasi besar-besaran dan rendahnya tingkat kelahiran --dengan rasio 1,5 anak per keluarga termasuk yang terendah di Eropa-- membuat penduduk Serbia turun drastis menjadi di bawah tujuh juta orang.
Menurut PBB, penduduk Serbia diperkirakan akan menyusut lebih lanjut hingga 15 persen pada 2050 mendatang.
Putus asa untuk membalikkan tren, para pejabat Serbia membuat beberapa proposal unik, termasuk rencana yang diumumkan pada bulan Juni untuk membangun "rumah bertingkat" di wilayah dengan tingkat kelahiran rendah.
Menurut Presiden Aleksandar Vucic, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Senin (10/12/2018), proposal di atas didasarkan pada sebuah studi yang menunjukkan pasangan memiliki jumlah anak hampir dua kali lipat jika tinggal di rumah dua hingga empat lantai, dibandingkan keluarga di blok apartemen yang menjulang tinggi.
Gagasan itu membingungkan pers lokal, di mana salah satu surat kabar gagal menemukan pakar akademis yang pernah mendengar studi semacam itu.
Namun, menteri yang bertanggung jawab atas kependudukan di Serbia, Slavica Djukic Dejanovic, tetap membela gagasan terkait, bahwa lingkungan dapat memainkan peran signifikan dalam meningkatkan angka kelahiran.
"Ini adalah fakta bahwa di pinggiran kota-kota besar, di mana kawasan pemukiman penduduk masih memiliki pekarangan untuk anak-anak bermain dan orang tua bersantai, kegembiraan menyambut kelahiran bayi akan lebih sering terdengar," katanya kepada AFP.
Pada bulan Februari, kementeriannya mengumumkan kampanye untuk mengatasi masalah terkait, dengan cara mengadakan kontes slogan pro-kelahiran terbaik, yang memperebutkan hadiah tunai di tingkat nasional.
Salah satu slogan yang menang dalam kompetisi tersebut berbunyi: "Ibu, aku tidak ingin sendirian. Ayah, aku ingin seorang saudara laki-laki".
Adap pula slogan lain yang tidak kalah provokatif, seperti: "Cinta dan bayi adalah apa yang paling kita butuhkan!"
"Kementerian kami juga akan memperkenalkan penghargaan bertajuk 'Rekan Keluarga Terbaik' untuk perusahaan yang mendukung konsep orang tua muda bahagia," kata Djukic Dejanovic, merujuk kata bahagia pada "kondisi memiliki anak lebih dari satu".
Simak video pilihan berikut:
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Pv23d6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Serbia Terapkan Kebijakan Unik demi Tingkatkan Angka Kelahiran"
Post a Comment