Search

Mahathir Mohamad: Demonstrasi Tak Bisa Gulingkan Pemerintahan Demokratis

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menegaskan bahwa demonstrasi tidak pernah bisa menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Pernyataan di atas disampaikan oleh Dr M setelah terjadi demonstrasi besar-besaran berbau isu rasial, yang digelar oleh oposisi di ibu kota, pekan lalu.

Dikutip dari The Straits Times pada Rabu (12/12/2018), Mahathir juga mengatakan bahwa meskipun pemerintah Pakatan Harapan mengizinkan aksi unjuk rasa, tapi tetap pemilu memainkan peranan penting dalam memilih pemimpin, bahkan dalam hal darurat sekalipun.

"Jika pemilihan umum dikesampingkan, dan kami mengikuti apa yang diinginkan para demonstran, maka demokrasi tidak akan pernah terlaksana. Sementara kami mengizinkan demonstrasi, kecil atau besar, itu tidak dapat menjatuhkan pemerintahan resmi," kata Mahathir dalam wawancara dengan program televisi Bicara Khas Bersama Perdana Menteri, Senin 10 Desember.

Apa yang bisa menjatuhkan pemerintah adalah pemilu, katanya, yang dapat diadakan lebih awal untuk mengukur dukungan rakyat, jika sudah jelas pemimpin petahana dinilai gagal menjalankan kinerjanya.

Pekan lalu, lebih dari 50.000 orang warga melayu Malaysia berkumpul di Dataran Merdeka Kuala Lumpur, dalam sebuah pertemuan yang berubah menjadi pawai politik untuk menilai miring pemerintah.

Unjuk rasa tersebut tetap dilakukan, meski pemerintah telah tunduk pada tuntutan untuk tidak meratifikasi sebuah pakta penghapusan diskriminasi anti-rasial, yang digagas oleh PBB.

Diketahui pula bahwa demonstrasi terkait turut didukung oleh Umno dan Parti Islam Se-Malaysia (PAS), yang pemimpin utamanya didapuk menjadi pembicara utama pada panggung yang didirikan di Dataran Merdeka.

Dalam wawancara pada Selasa 11 Desember, Mahathir mengatakan pemerintah Pakatan Harapan tidak akan menghalangi kebebasan berbicara bagi seluruh rakyat Malaysia, termasuk kepada pemerintah.

"Kami membutuhkan pemerintahan yang kuat, tetapi tidak sampai pada titik di mana kritik tersebut diabaikan, misalnya, untuk menolak peran menteri di mana mereka harus menyetujui apa pun yang diinstruksikan oleh kepemimpinan," katanya.

Simak video pilihan berikut: 

Polisi Malaysia berhasil mengungkap koleksi ratusan tas mewah dengan label Hermes milik Rosmah Mansor, yang merupakan istri Najib Razak.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zTfi2o

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mahathir Mohamad: Demonstrasi Tak Bisa Gulingkan Pemerintahan Demokratis"

Post a Comment

Powered by Blogger.