Search

Anak WNI, Korban Termuda Penembakan Selandia Baru Dipulangkan dari RS

Liputan6.com, Wellington - Korban termuda dalam serangan penembakan di masjid Selandia Baru telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Sebelumnya sang ibu, Alta Marie, memberitahukan lewat akun Facebooknya bahwa sang putra sudah dipulangkan pada 21 Maret 2019 dan akan menjalani perawatan di rumah.

Dikutip dari laman newshub.co.nz, Kamis (28/3/2019), Averroes Syah (2) tertembak pada bagian kaki dan punggungnya di dalam Masjid Linwood pada 15 Maret 2019.

Ia berhasil selamat berkat ditolong oleh ayahnya, WNI bernama Zulfirman Syah yang merupakan warga Indonesia.

Ayahnya dalam kondisi baik saat ini. Dia juga diperbolehkan keluar dari rumah sakit setelah menjalani operasi rekonstruksi di bagian tubuhnya, demikian laporan media lokal.

Keluarga kecil itu bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pekan lalu, seperti yang dilakukan banyak orang yang selamat lainnya dan keluarga para korban pembantaian.

Menurut data sementara Kementerian Luar Negeri RI, melalui informasi yang dihimpun oleh KBRI Wellington, ada 8 WNI yang terdampak kasus penembakan di masjid Selandia Baru, tepatnya di Christchurch pada Jumat 15 Maret 2019.

Laporan itu memperbarui kabar mengenai jumlah WNI yang terdampak, yang sebelumnya disebut hanya berjumlah enam orang.

Dua warga negara Indonesia (WNI), seorang ayah dan putranya menjadi korban insiden penembakan di masjid Selandia Baru. Kerabat mengatakan bahwa keduanya sudah berada dalam penanganan tim medis tak lama setelah penyerangan.

Istri dari pria itu mengatakan sang suami menderita "luka tembak di beberapa tempat" di tubuhnya akibat tertembak di Linwood Islamic Center di Christchurch, Selandia Baru di mana mereka baru pindah dua bulan yang lalu.

"Suami saya, Zulfirman Syah dan putra kami dua-duanya hidup, namun terluka," kata Alta Marie melalui akun Facebooknya tertanda enam jam yang lalu pada Jumat 15 Maret 2019.

"Suami saya, Jul (Zulfirman Syah) ditembak di beberapa tempat dan paru-parunya berlubang...," terang Alta.

Sehari kemudian, melalui unggahan statusnya di akun Facebook Alta Marie, ia mengabarkan bahwa kondisi sang suami kian membaik.

"Zulfirman Syah (suami saya) melindungi putra kami selama serangan di Pusat Islam Linwood, Selandia Baru (menjadi perisai sang anak) yang menyebabkan dia menerima sebagian besar tembakan peluru dan cedera yang jauh lebih kompleks daripada putra kami. Dia dalam kondisi stabil setelah operasi eksplorasi dan rekonstruktif ekstensif yang dilakukan sebelumnya," ujar Alta Marie dalam postingan di akun Facebook Alta Marie yang Liputan6.com kutip.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Insiden berdarah terjadi di Selandia Baru hari Jumat (15/3). Sebuah masjid diberondong tembakan saat sedang berlangsung ibadah salat jumat.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2TGnj1A

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Anak WNI, Korban Termuda Penembakan Selandia Baru Dipulangkan dari RS"

Post a Comment

Powered by Blogger.