Liputan6.com, Gaza - Israel telah melakukan serangan terhadap pos-pos Hamas di Jalur Gaza pada Senin 25 Maret 2019 malam waktu lokal, beberapa jam setelah sebuah roket menghantam sebuah rumah di utara Tel Aviv pada hari yang sama.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, kantor pemimpin politik Hamas, Ismail Haniya di Distrik Rimal, Gaza City; dan markas intelijen militer kelompok itu adalah di antara target, demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (26/3/2019).
IDF juga mengatakan jet tempurnya menargetkan kantor Layanan Keamanan Internal Hamas, serta sebuah bangunan tiga lantai di distrik Sabra di Gaza City timur yang berfungsi sebagai "markas rahasia" Pasukan Keamanan Umum Hamas, Badan Intelijen Umum dan Intelijen Militer.
Sementara itu kantor berita resmi Otoritas Palestina (PA), Wafa, melaporkan bahwa jet-jet Israel menembakkan rudal di dua lokasi di pusat kota Gaza dan di distrik Shujaiya timur.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tujuh orang terluka dalam serangan itu.
IDF sebelumnya menyalahkan Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza, atas peluncuran roket yang menghantam komunitas Israel di Mishmeret, utara Tel Aviv, melukai tujuh orang.
"Israel tidak akan menolerir ini," Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wartawan saat upacara di Washington di mana Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang ditangkap Israel dari Suriah pada tahun 1967 dalam Perang Timur Tengah.
"Israel menanggapi dengan paksa agresi sewenang-wenang ini," tambah Netanyahu. Dia kemudian mengatakan dia memotong kunjungannya ke AS.
Trump mengecam serangan itu sebagai "tercela" dan mengatakan AS "mengakui hak mutlak Israel untuk mempertahankan diri".
Sejauh ini tidak ada kelompok militan Palestina yang mengatakan mereka menembakkan roket. Seorang pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya mengatakan "tidak berminat" untuk melakukannya, menurut laporan BBC.
Hamas Minta Gencatan Senjata
Pada pukul 22:00 waktu setempat (20:00 GMT), para pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita bahwa gencatan senjata telah dicapai dengan bantuan para mediator Mesir.
Israel tidak mengomentari klaim tersebut. IDF kemudian mencuit di Twitter pada Senin malam bahwa "puluhan roket" dari Gaza sedang ditembakkan ke Israel.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel menembakkan jatuh beberapa roket dan mayoritas jatuh di lapangan terbuka, kata para pejabat. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bombardir Balasan Israel ke Gaza Menelan Korban, Hamas Minta Gencatan Senjata"
Post a Comment