Untuk menyikapi kenaikan suhu ini, BMKG menyarankan masyarakat memperbanyak minum air putih. Tujuannya menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan yang mempengaruhi daya tahan tubuh.
BMKG juga mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) atas fenomena ini. Pasalnya suhu yang panas mengakibatkan udara lebih kering sehingga potensi Karhutla makin besar.
"Namun perlu diingat Karhutla terjadi karena pembukaan lahan dengan cara membakar," kata Marzuki.
Di sisi lain, titik panas sebagai indikasi Karhutla di Riau kembali naik tajam. Pada Senin petang, satelit yang biasa digunakan memantau 29 titik panas yang tersebar di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kampar, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kota Dumai.
Paling banyak terdapat di Bengkalis 8 titik, kemudian Kepulauan Meranti 6 titik, berikutnya Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing 1 titik, Pelalawan serta Indragiri Hilir masing-masing 3 titik, Indragiri Hulu 4 titik, lalu Kota Dumai 1 titik.
"Dari semua titik panas itu, yang terdeteksi sebagai titik api atau telah terjadi kebakaran, ada 15 titik dengan level kepercayaan di atas 70 persen. Titik ini tersebar di Bengkalis 5, Meranti 6, Indragiri Hulu 3 dan Kota Dumai 1 titik," sebut Marzuki.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fenomena Equinox Bikin Warga di Pekanbaru Kegerahan"
Post a Comment