Search

Kelompok Militan Jadikan Penembakan di Selandia Baru Alat Penyebar Kebencian

Liputan6.com, Washington DC - Para pakar dan pejabat keamanan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa banyak kelompok militan yang menggunakan tragedi penembakan Selandia Baru sebagai alat penyebar kebencian. Mereka membuat seolah-olah membuat sebuah narasi yang mengatakan pihak Barat tengah berperang dengan Islam dan muslim di seluruh dunia.

Al-Qaeda, ISIS, dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya mengutip penembakan Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang, dalam seruan online baru-baru ini kepada para pendukung dan calon yang direkrut.

Dikutip dari The Straits Times pada Kamis (21/3/2019), beberapa pesan tersebut turut memuat rekaman video yang dibuat oleh tersangka, ketika tiba di salah satu masjid dan melepaskan tembakan ke arah jemaah yang tengah menghadiri ibadah salat Jumat.

"Dalam arti tertentu, pelaku penyerangan dua masjid di Christchurch memberikan 'bantuan besar' bagi gerakan militan global," kata Direktur Eksekutif di SITE Intelligence Group, sebuah perusahaan swasta yang memantau aktivitas ekstremis online, Rita Katz.

"Dan tidak ada yang harus terkejut ketika serangan ini masih menjadi pokok propaganda kelompok militan, serta pembenaran untuk ancaman dan hasutan dalam 10 tahun ke depan," lanjutnya.

Dalam sebuah pesan audio yang diunggah online, juru bicara resmi ISIS, yang dikenal dengan nama alias Abu Hassan al-Muhajir, menuduh "bangsa-bangsa Salib dan murtad" mensponsori pembunuhan muslim di seluruh dunia.

Di lain pihak, Abu Abdul Karim al-Gharbi, anggota senior Al-Qaeda, juga meminta para pendukungnya untuk membalas dendam terhadap "negara-negara yang memerangi Islam".

Para pejabat intelijen mengatakan video penembakan Selandia Baru adalah cara yang sangat kuat bagi para kelompok militan untuk menyebarkan propaganda ekstrimis.

"Bayangkan betapa emosionalnya video dari serangan teroris sayap kanan ini bagi banyak orang yang tidak ada hubungannya dengan terorisme, lalu bayangkan apa dampaknya pada orang-orang yang sudah berpikir Barat sedang berperang dengan agama mereka," kata seorang Pejabat intelijen Afrika Utara, berbicara dengan syarat anonim.

Simak video pilihan berikut: 

Pangeran Harry dan Meghan Markle ikut berduka dengan penembakan umat muslim di masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Fqr2ww

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kelompok Militan Jadikan Penembakan di Selandia Baru Alat Penyebar Kebencian"

Post a Comment

Powered by Blogger.