:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2751716/original/040316200_1552640702-kuali.jpg)
Liputan6.com, Christchurch - Kabar terbaru tentang penembakan di Selandia Baru menyebut bahwa korban tewas bertambah menjadi 49 orang, dan sekitar 20 orang lainnya terluka dalam serangan terburuk sepanjang sejarah negara Pasifik.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada konferensi pers bahwa penembakan di dua masjid di Christchurch, tampaknya merupakan "serangan teroris yang direncanakan dengan baik", demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (15/3/2019).
"Ini akan menjadi salah satu hari paling kelam di Selandia Baru," kata PM Ardern.
Di lain pihak, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi bahwa setidaknya seorang tersangka penembakan di Selandia Baru adalah warga negara kelahiran Negeri Kanguru.
Berbicara pada konferensi pers di Sydney, Morrison juga mengutuk para tersangka penembakan di dua masjid Selandia Baru itu sebagai "sayap kanan ekstremis, teroris yang kejam".
"Australia dan Selandia Baru, kami bukan hanya sekutu dan mitra, tapi kami keluarga. Sebagai anggota keluarga dengan sepupu Selandia Baru, hari ini kami berduka, terkejut dan marah," lanjut Morrison.
Pihak berwenang Selandia Baru mengatakan telah menangkap empat tersangka, tiga laki-laki dan seorang perempuan.
Pihak berwenang juga mengatakan, dari penyisiran lokasi penembakan di Selandia Baru, ditemukan beberapa perangkat peledak yang melekat pada sejumlah mobil.
Simak video pilihan berikut:
Empat pelaku penembakan masjid Christchurch, Australia ditangkap. Salah satu pelaku berkewarganegaraan Australia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Tewas Penembakan di Masjid Selandia Baru Mencapai 49 Orang"
Post a Comment