:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2754698/original/087234700_1552955391-utrecht.jpg)
Banyak pelayat meletakkan bunga pada hari Selasa di dekat lokasi serangan alun-alun 24 Oktoberplein.
"Salah satu korban adalah pacar teman saya. Jadi datang ke sini hari ini adalah yang paling bisa saya lakukan," ujar Marco van Rooijen, 43, kepada AFP.
"Saya di sini untuk memberi penghormatan kepada para korban dan untuk mendukung keluarga mereka," tambah warga setempat, Yvette Koetjeloozekoot.
Bendera berkibar setengah tiang di banyak bangunan di sekitar Belanda.
Sementara itu, angkutan umum telah beroperasi lagi setelah polisi forensik menyelesaikan penyelidikan mereka di tempat kejadian dan mengevakuasi trem tempat penembakan.
Media Belanda melaporkan bahwa tersangka memiliki jejak panjang kriminal dan baru dibebaskan dari penjara dua minggu lalu dengan sejumlah tuduhan.
NOS melaporkan bahwa beberapa orang yang dekat dengannya memiliki hubungan dengan kelompok fundamentalis.
Polisi dan saksi mata mengatakan, tembakan meletus di trem pada Senin pagi, membuat orang-orang melarikan diri dan memicu respons besar polisi.
Sejumlah masjid dan sekolah ditutup di Utrecht setelah pertumpahan darah, petugas bersenjata berat kemudian mengepung sebuah bangunan dan menangkap Tanis.
Dukungan untuk Belanda mengalir dari seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan: "Amerika mendukung Anda. Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk membantu Anda saat tragedi yang mengerikan ini."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FjEDEnBagikan Berita Ini
0 Response to "Kuak Motif Penembakan Trem di Utrecht, Temuan Surat di Mobil Pelaku Jadi Kunci?"
Post a Comment