Search

Odong-Odong, Puisi Rindu Pemetik Kemenyan Pakpak Bharat

Awalnya, odong-odong adalah sebuah nyanyian ratapan dari seorang pengambil getah kemenyan di hutan belantara. Seorang pengambil kemenyan seringkali pergi berhari-hari masuk ke dalam hutan. Mereka melakukan pekerjaannya dengan pola dan cara yang sama. Seperti orang menginap, para pengambil kemenyan perlu diberangkatkan oleh keluarga, dilengkapi dengan segala kebutuhan sehari-hari untuk tinggal di hutan, termasuk golok dan alat untuk mencongkel getah kemenyan.

Odong-odong selalu dinyanyikan di tempat sunyi, di tempat hutan rimba kayu. Saat berada di atas pohon kemenyan, si penyanyi menumpahkan semua kerinduan dan harapan yang mengalir di nadinya.

"Barangkali karena sendirian dan dalam jangka waktu lama di tempat sunyi, para pengambil kemenyan menumpahkan semua kerinduan melalui nyanyian," ucap Bambang yang juga orang Pakpak asli.

Bambang lalu bernyanyi. Dia menyanyikan nyanyian odong-odong sebagai contoh.

"Otong kabang mi urang julu ko lebbe manuk-manuk, pesoh mo giam teddoh mi ate mendahi si buyung I tengah rambah en ngo bapa merkemenjen, giam burju-burju ia mersikola, bang mu juma mengengani inangna. Odong… odong…odongggg.”

Syair itu bermakna, ‘terbang ke urang julu (ke daerah hulu) lah kau terbang, sampaikan rindu hati ke si buyung (anak) bapaknya di tengah hutan mencari kemenyan, mudah-mudahan dia baik-baik ke sekolah atau ke lading menemani ibunya. Odong…odong…odongggg.’

Sebagai salah satu kearifan lokal, odong-odong kini dapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Selain mempertahankan originalitasnya, kesenian odong-odong mulai diperkenalkan ke sekolah-sekolah melalui pelajaran muatan lokal.

Ada pula festival kegiatan kebudayaan yang dilaksanankan setiap tahun, seperti Festival Njuah-Njuah di Kabupaten Dairi. Juga ada pembuatan film dokumenter tentang kesenian odong-odong yang melibatkan komunitas setempat. Bambang pun berharap, dengan adanya inovasi-inovasi baru dalam cara dan pagelaran budaya, semakin banyak anak muda yang mau menjaga kelestarian budaya setempat.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ojp0B9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Odong-Odong, Puisi Rindu Pemetik Kemenyan Pakpak Bharat"

Post a Comment

Powered by Blogger.