Sebelumnya, sebuah roket yang diduga diluncurkan dari daerah Rafah di Gaza selatan menghantam sebuah rumah di Mishmeret, sekitar 50 km di utara Tel Aviv. Insiden itu menyebabkan kerusakan parah dan membakar bangunan.
Tujuh orang luka-luka dalam kejadian itu. Dua wanita di antaranya mendaparkan luka sedang yang dirawat di Layanan ambulans Israel. Sedangkan lima orang lain, termasuk seorang bayi, seorang anak lelaki berusia tiga tahun, dan seorang gadis berusia 12 tahun; menderita luka ringan.
Rumah itu milik Robert dan Susan Wolf, dua orang berkebangsaan ganda Inggris-Israel, yang telah berada di rumah bersama putra, menantu, dan cucu mereka.
"Saya hampir kehilangan keluarga saya. Jika kami tidak sampai ke tempat perlindungan bom tepat waktu, saya sekarang akan mengubur seluruh keluarga saya," kata Wolf kepada wartawan.
Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan pada setidaknya satu rumah di dekatnya dan beberapa kendaraan.
Itu adalah roket terjauh yang diduga berasal dari Gaza untuk mencapai Israel sejak konflik 2014.
Juru bicara IDF, Mayor Mika Lifshitz mengatakan, Hamas - yang telah berperang tiga kali dengan Israel sejak 2008 dan masuk dalam daftar kelompok teroris oleh Israel, AS, Uni Eropa, dan Inggris - merupakan pihak yang patut disalahkan atas peluncuran itu.
"Ini roket Hamas, itu sendiri dibuat oleh Hamas," katanya. "Ia memiliki kemampuan untuk mencapai lebih dari 120 km."
"Kami melihat Hamas bertanggung jawab atas semua yang terjadi di Jalur Gaza," imbuhnya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2WqxfOFBagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Saling Serang, Israel-Palestina Berdamai Sementara Berkat Mesir"
Post a Comment