Sekretaris Pusat Penelitian Padi dan Kedelai LPPM Unsoed, Dyah Susanti mengatakan dalam pemulihan paskabencana ini, Unsoed menyiapkan dua varietas unggul untuk alih teknologi. Dua varietas itu yakni, Inpago Unsoed 1 dan Inpari Unsoed 79 Agritan.
Inpago Unsoed 1 yang dirakit oleh Prof. Suwarto dan Prof. Totok Agung Dwi Haryanto ini ditanam di tiga lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai bagian dari program Unsoed Peduli Lombok. Adapun tiga lokasi tersebut adalah Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Inpago Unsoed 1 dikenal sebagai varietas genjah, berpotensi poduksi tinggi dan adaptif. Harapannya, dengan menanam padi jenis ini, petani Lombok akan bertambah sejahtera. Apalagi, program ini dibarengi dengan teknik penananaman paling mutakhir.
Selanjutnya, varietas unggul padi Inpari Unsoed 79 Agritan yang juga dirakit oleh pemulia dari Fakultas Pertanian Unsoed yaitu Ir. Suprayogi dan Dr. Noor Farid, juga ditanam di Demfarm (demonstration farm) pada tiga lokasi wilayah Provinsi NTB tersebut. Dia yakin, dengan keunggulan yang dimiliki oleh varietas ini, pertanian Lombok kembali bangkit.
“Padi Inpari Unsoed 79 Agritan ini memiliki keunggulan berupa toleransi terhadap salinitas, sehingga sesuai ditanam di lahan pesisir pantai,” ucap Dyah.
Dalam program alih teknologi pertanian ini, tim Unsoed Peduli Lombok dan Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unram
Selain program alih teknologi varietas unggul padi Unsoed untuk Lombok Bangkit, Unsoed juga membangun hunian sementara (Huntara) pada fase rehan-rekon, serta pemberian bantuan alat-alat pendidikan dan minat-bakat bagi generasi muda.
“Bantuan ini menyusul bantuan berupa tenda darurat untuk sekolah-sekolah, sembako, pakaian, serta alat ibadah yang telah disampaikan pada fase tanggap darurat,” Dyah menerangkan.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OBecycBagikan Berita Ini
0 Response to "Upaya Pemulihan Korban Gempa Lombok Ala Unsoed"
Post a Comment