Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 1 menit 22 detik. "Lontaran ± 2.500-3.000 meter ke segala arah," tulis PVMBG dalam laporannya, Minggu, 21 April 2019. Sejumlah warga melaporkan merasakan hujan abu vulkanik di sejumlah daerah.
"Insya Allah aman," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.
Saat ini, Gunung Agung berada pada status siaga atau level III. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
Simak video pilihan berikut ini:
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2vgo0FiBagikan Berita Ini
0 Response to "Erupsi Gunung Agung, Aktivitas Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Normal"
Post a Comment