Liputan6.com, Jakarta - Fenomena langit berupa Pink Moon atau Bulan Merah Jambu terjadi pada malam ini di sejumlah negara, yang mana muncul setiap setahun sekali.
Julukan untuk Bulan Merah Jambu lantaran warna yang dipancarkannya ketika nongol di angkasa dan bertepatan dengan mekarnya bunga liar berwarna merah muda.
Nama tersebut kemungkinan juga diambil dari rona tanaman Phlox yang berkembang di awal musim semi di Amerika Serikat dan Kanada.
Seperti layaknya Bulan purnama, pecinta astonomi dapat melihat Bulan Merah Muda yang sepenuhnya diterangi oleh cahaya matahari pada malam ini.
Menurut keterangan dari Royal Museums Greenwich, yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (19/4/2019), Bulan purnama akan mencapai puncaknya setelah tengah hari, pada pukul 12.12 siang British Summer Time atau BST (18.12 WIB), meskipun tidak akan mudah dilihat sampai senja.
Kehadiran Bulan Merah Muda di langit dianggap sangat penting, karena digunakan untuk menetapkan tanggal Paskah, yang merupakan hari Minggu setelah Bulan purnama pertama usai ekuinoks musim semi.
Dalam beberapa budaya di negara lain, Bulan Merah Muda dikenal sebagai Sprouting Grass Moon, Egg Moon, dan Fish Moon. Sedangkan untuk Bulan purnama berikutnya disebut sebagai Flower Moon, yang berlangsung pada 18 Mei 2019.
Menurut Almanac petani kuno, Bulan purnama mencapai puncaknya pada pukul 12.12 BST (18.12 WIB).
Waktu kemunculan Bulan purnama tergantung pada posisi Bulan berada di orbitnya di sekitar Bumi. Inilah sebabnya, Bulan purnama bisa terjadi di siang hari untuk lokasi tertentu.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2PkHGRxBagikan Berita Ini
0 Response to "Fenomena Pink Moon Terjadi di Langit Malam Sejumlah Negara pada Hari Ini"
Post a Comment