Search

Gadis Asal Kediri Penderita Gangguan Jiwa Gigit Jari hingga Hampir Putus

Dinas Provinsi Jawa Timur, akhirnya memutuskan untuk membawa Wiji Fitriani (28) pasien penderita gangguan jiwa ke Rumah Sakit Menur Surabaya. Dia dibawa menggunakan mobil ambulans dijemput dari rumahnya di Dusun Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Minggu (21/04/2019).

Wiji Fitriani dibawa ke RSJ Menur Surabaya setelah mendapat persetujuan dari neneknya, Jirah (73). Semula petugas sempat memberi saran kepada Jirah, agar cucunya ini diizinkan untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan maksimal di sana. Jirah awalnya merasa keberatan, tetapi karena diberikan saran dan pengarahan demi kebaikan cucunya, ia akhirnya mengizinkan.

Menurut Dr Sukesi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, salah satu pertimbangan pihaknya membawa Wiji Fitriani ke RSJ Menur Surabaya, agar gadis tamatan sekolah madrasah ibtidaiyah kelas tiga ini mendapatkan pelayanan sekaligus perawatan medis secara maksimal.

Selain pengobatan medis kejiwaan, Wiji Fitriani juga akan mendapatkan perawatan tulang terkait luka di tangan dan kakinya yang sudah membusuk akibat infeksi.

"Ini Fitri kita bawa ke RSJ Menur Surabaya, sampai dia sembuh gangguan jiwanya. Terus setelah di RSJ Menur nanti kita koordinasikan, dengan RSUD Dr Soetmomo nanti akan dilakukan rawat gabung. Dokter spesialis tulang di RSUD Dr Soetomo akan merawat Fitri juga di RSJ Menur," katanya.

Karena sebelumnya memiliki riwayat medis tiga kali pernah dirawat di RSJ Lawang Malang, Jawa Timur, dapat disimpulkan jika sakit jiwa yang dialami bersangkutan termasuk kategori sefromenia atau halusinasi.

"Ada dua anak kecil yang menyuruh dia menggesek-gesek tubuhnya, digigit tulangnya. Itu kan tulangnya sudah gangren ya, seperti diabet semakin lama merentek (menjalar). Kalau putus (jarinya) karena gangren (membusuk). Digigit mungkin gatal ya," ucapnya.

Agar lebih fokus pada penyembuhan Fitri, sementara waktu ini, nenek Jirah tidak diizinkan untuk ikut di rumah sakit. Semua keperluan biaya perawatan di rumah sakit nantinya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Saya diperintah oleh Ibu Gubernur untuk mengurusi ini, nanti kalau ada kesulitan saya lapor ke Gubernur," ujarnya.

Lebih lanjut ia menampik tentang gancarnya informasi yang berkembang yang menyebut jika Fitri telah memakan jarinya sendiri. Peristiwa ini kemudian menjadi viral di medsos.

"Enggak lah bukan perilaku kanibal, terlalu berlebihan itu. Karena dia ini berhalusinasi, karena dia punya gangguan jiwa. Bukan perilaku kanibal," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Terekam video amatir wanita penyandang gangguan jiwa mengamuk saat mencoblos di Batubara, Sumatera Utara. Namun, PPS setempat lakukan langkah antisipatif.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2KRHVEZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gadis Asal Kediri Penderita Gangguan Jiwa Gigit Jari hingga Hampir Putus"

Post a Comment

Powered by Blogger.