Search

Kata Ilmuwan Jika Bumi Alami Musim Dingin Panjang ala Game of Thrones

Liputan6.com, Jakarta - "Winter is Coming" bisa jadi merupakan kutipan yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama bagi mereka yang mahfum dengan novel A Song of Ice and Fire karya George RR Martin yang kemudian diadaptasi menjadi serial televisi hits Game of Thrones.

Kutipan itu menggambarkan tentang musim dingin kelam panjang yang hendak menerjang --serta pesan moral tentang implikasi katastropik yang mungkin melanda-- Westeros, wilayah belahan Bumi fiktif dalam legendarium Martin.

Lantas apakah itu dapat terjadi pada Bumi kita pada dewasa ini? Mengingat sejarah planet biru kita yang pernah mengalami zaman es panjang, hal itu bisa saja terjadi.

Namun, seperti dikutip dari Live Science pada Minggu (14/4/2019), sejatinya, posisi poros Bumi kita kini, secara alamiah mencegah seluruh planet biru mengalami musim dingin berkepanjangan. Bahkan, wilayah Antartika di selatan masih menerima cahaya Matahari pada musim panasnya.

Poros Bumi sedikit miring karena berputar mengelilingi Matahari. Ini berarti bahwa sinar matahari tidak mengenai planet kita secara merata.

Jika sinar itu langsung mengenai belahan Bumi utara, itu berarti musim dingin untuk belahan Bumi selatan, dan sebaliknya. Dan saat Bumi menggeser kemiringannya selama putarannya, musim-musim juga bergeser, dan setiap musim berlangsung selama beberapa bulan.

Tetapi bagaimana jika musim - dan khususnya, musim dingin - berlangsung selama bertahun-tahun di planet kita seperti yang terjadi pada Game of Thrones?

Itu tergantung pada bagaimana hal itu terjadi, kata Christopher Walcek, seorang rekan peneliti senior di Pusat Penelitian Sains Atmosfer Universitas Alabany, seperti dikutip dari Live Science.

Dengan kata lain, untuk menjawab pertanyaan, Anda harus tahu apa yang menyebabkan musim dingin berlangsung selama bertahun-tahun.

Itu bisa terjadi jika planet kita jatuh ke orbit yang lebih jauh dari Matahari atau berhenti mengorbit sepenuhnya pada pertengahan musim.

Katakanlah yang terakhir terjadi, dan belahan Bumi utara miring secara permanen menjauh dari Matahari.

Dalam hal itu, di belahan Bumi utara, hari-hari akan singkat, malam-malam akan lama - dan Anda akan memiliki frekuensi badai salju yang tinggi. Karena cuaca yang lebih hangat tidak akan berputar untuk mencairkan salju, maka salju akan mulai menumpuk, kata Walcek kepada Live Science.

Setelah hanya beberapa tahun, cuaca musim dingin yang tersisa akan menyebabkan perubahan ekosistem besar, katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2UV4nkt

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kata Ilmuwan Jika Bumi Alami Musim Dingin Panjang ala Game of Thrones"

Post a Comment

Powered by Blogger.