Cinnamon Grand Hotel yang menjadi salah satu target ledakan bom bunuh diri pada Minggu 21 April, berlokasi tidak jauh dari kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka.
Begitu pun target hotel lainnya, Shangri-La, juga berlokasi cukup berdekatan dengan pusat ledakan lainnya. Di sini, saksi mata mengatakan ada dua ledakan keras yang menyebutkan jatuhnya banyak korban jiwa.
Seorang fotografer kantor berita AFP melihat langsung kerusakan parah di restoran yang berlokasi di lantai dua hotel tersebut, dengan jendela pecah dan kabel listrik tergantung di langit-langit.
Shangri-La mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan bom bunuh diri terjadi pukul 09.00 waktu setempat, di restoran Table One miliknya.
Target serangan bom lainnya, Kingsbury, juga diketahui sebagai salah satu hotel termahal di Kolombo, yang lokasinya berdekatan dengan pusat finansial utama setempat.
Jumlah korban tewas dan luka di masing-masing hotel belum diketahui. Namun, pemerintah Sri Lanka telah mengumumkan sebanyak 207 orang kehilangan nyawa, dan lebih dari 400 orang lainnya mengalami luka.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2IynjjjBagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Bom Sri Lanka Sempat Antre Makan Prasmanan di Hotel Sebelum Meledakkan Diri"
Post a Comment