:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2767049/original/042019000_1554163829-International_Educational_Forum_4_h.jpg)
Ia menyebut kondisi ekonomi dan kemiskinan keluarga merupakan salah satu alasan yang memengaruhi kemampuan anak-anak mendapatkan pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, pada tahun 2010, Pemkot Surabaya meluncurkan program Pahlawan Ekonomi yang menargetkan ibu rumah tangga keluarga miskin dan melatih mereka untuk menjadi wirausaha perempuan.
"Pemerintah Kota Surabaya memberi mereka pelatihan gratis mulai dari produksi hingga pengemasan hingga pemasaran produk mereka," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Wali Kota Risma, bagi siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke universitas dan ingin mulai bekerja, Pemkot Surabaya memiliki pelatihan gratis dan dukungan untuk pemasaran produk melalui program Pejuang Muda.
"Sementara bagi mereka yang tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena kondisi ekonomi, kami mendukung mereka dengan sejumlah beasiswa untuk sekolah hotel, sekolah desain mode, atau sekolah penerbangan," jelasnya.
Tak hanya itu, untuk membangun masyarakat yang makmur dan inklusif, Pemkot Surabaya membuat strategi peluang belajar agar dapat diakses oleh semua orang, terlepas dari latar belakang ekonomi.
Dengan membangun 1.430 perpustakaan umum dan sudut baca yang tersebar di seluruh kota, termasuk di taman umum dan di daerah perumahan yang miskin. Setiap hari difungsikan tidak hanya sebagai perpustakaan, tetapi juga tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar.
"Pustakawan atau pegawai di sana akan melayani juga sebagai guru, untuk membantu mereka (anak-anak) mengerjakan pekerjaan rumah atau pelajaran sekolah," katanya.
Bahkan, untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya juga membangun berbagai fasilitas yang mewadahi agar anak-anak mendapat kegiatan positif di luar sekolah. Seperti membangun Rumah Bahasa, Rumah Matematika, Broadband Learning Center (BLC), serta ruang kerja bersama koridor yang tidak hanya digunakan untuk startup, tetapi juga bagi siswa untuk akses materi pembelajaran online secara gratis.
"Sementara di ruang publik, lebih dari 1.900 tempat wi-fi gratis tersedia untuk menyediakan akses internet yang sehat untuk semua orang," ungkap dia.
Di hadapan ratusan audience, ia juga menyampaikan, perkembangan anak-anak dengan kebutuhan khusus menjadi bagian dari prioritas Pemkot Surabaya. Banyak dari mereka yang berasal dari keluarga miskin dan beberapa ditinggalkan oleh orangtuanya.
Untuk membantu mereka, pihaknya kemudian mengembangkan 78 sekolah inklusi. Ada juga tempat perlindungan sosial untuk melanjutkan kehidupan dan mengembangkan keterampilan mereka.
"Banyak dari mereka menunjukkan bakat yang luar biasa dalam melukis dan kami sering meminta mereka untuk melukis potret tamu kami yang datang dari negara lain, termasuk wali kota dan duta besar," terangnya.
Wali Kota Risma percaya bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki bakat serta keterampilan yang berbeda untuk berkembang. Untuk mendukung hal ini, Pemkot Surabaya menyiapkan berbagai pelatihan keterampilan, seperti olahraga, seni, dan musik di ruang publik seperti balai kota dan taman kota.
"Kami memiliki 479 lapangan olahraga yang disediakan secara gratis serta 63 sekolah sepak bola di seluruh kota," kata dia.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OEEqjCBagikan Berita Ini
0 Response to "Wali Kota Risma Pamer Program Pendidikan Gratis Surabaya di Rusia"
Post a Comment