Search

Bayi Bermata Satu Divonis Hanya Bertahan Hidup 1 Sampai 3 Hari

Dugaan sementara penyebab bayi lahirnya bayi bermata satu karena terpapar merkuri dan obat-obatan. Orangtua bayi tinggal di Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kota, bekerja di salah satu tambang yang diduga ilegal.

"Orangtua bayi itu warga perantau dari Pulau Jawa. Kita menduga terkena virus," ungkapnya.

Informasi diperoleh Liputan6.com, bayi malang itu merupakan anak kelima yang dilahirkan oleh seorang ibu berinisial S. Saat dilahirkan, bayi memiliki berat 24 gram.

Syarifuddin mengaku, sepengetahuannya kejadian seperti ini tergolong langka, dan merupakan kasus ke-7 yang terjadi di dunia. Sebelum di Panyabungan, kasus yang sama pernah terjadi di negara Mesir.

"Kita masih sulit mendapat informasi, karena keluarga bayi masih tertutup," ujarnya.

Rencananya, jika kondisi bayi dalam keadaan stabil, bayi akan di rujuk ke Kota Medan, berjarak kurang lebih 515 Kilometer, dengan jarak tempuh 12 jam. Namun melihat kondisi bayi yang diprediksi bertahan satu sampai tiga hari, memunculkan pertimbangan.

"Takutnya di jalan nanti. Karena dari keterangan dokter, kondisi bayi kemungkinan hanya bertahan hidup 1 sampai 3 hari," Syarifuddin menerangkan.

Pihak rumah sakit masih melakukan perawatan intensif. Setiap 15 menit sekali, bayi dicek kondisinya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Para peneliti menemukan ada satu dari 3 bayi yang terinfeksi virus Zika, menunjukkan kelainan pada mata yang bisa berpengaruh terhadap penglihatannya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OkxLdv

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bayi Bermata Satu Divonis Hanya Bertahan Hidup 1 Sampai 3 Hari"

Post a Comment

Powered by Blogger.