Search

Korban Dibekap Kain Bensin, Rampok Bawa Kabur Rp 300 Juta

Klaten - Perampokan disertai tindakan kekerasan terjadi di Klaten, Sabtu dini hari (8/9/2018). Seorang warga Desa Pomah, Kecamatan Tulung, bernama Samiran menjadi korban. Selain uang senilai Rp 300 juta, empat ponsel dan satu sepeda motor turut dibawa kabur perampok.

Tak hanya itu, Samiran beserta anak dan istrinya juga mengalami kekerasan. Samiran dibekap pakai kain yang dibasahi bensin, kemudian tangan dan kakinya diikat. Saat melawan, pelaku menodongkan pisau hingga tangan Samiran terluka.

Perampok itu masuk ke rumah saat Samiran yang berusia 50 tahun tidur pulas di kamar bersama istrinya, Untari, 43, dan putrinya, Tariza Dyah, 17. Saat itu Samiran kelelahan sehingga tidur lelap.

Di tengah-tengah tidurnya, Sabtu dini hari sekitar pukul 3.00 WIB, kawanan perampok berjumlah tiga orang masuk ke kamarnya dengan mencongkel jendela.

“Brak! Saya kaget. Mereka masuk kamar langsung membekap mulut saya dengan (kain dibasahi) bensin. Kepala saya terasa pusing sampai sekarang. Mata, mulut, tangan, dan kaki saya diikat. Istri dan anak saya juga sama diikat pakai lakban dan tali rafia,” kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya, di Dukuh Margomulyo, Desa Pomah, Tulung, Sabtu siang.

Sebelum diikat, Samiran sempat melakukan perlawanan. Namun, salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan menancapkannya ke tangan Samiran. Pisau melukai jari tengah tangan kanan Samiran. Pelaku mengenakan penutup wajah serba hitam dan berbicara menggunakan bahasa Jawa.

“Tangan saya terluka. Saya juga mengurungkan perlawanan karena khawatir dengan keselamatan istri dan anak saya,” tutur pengusaha penggilingan padi itu.

Simak berita menarik Solopos.com lainnya di sini.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wRUC9x

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Korban Dibekap Kain Bensin, Rampok Bawa Kabur Rp 300 Juta"

Post a Comment

Powered by Blogger.