Sebelumnya, Kepala BBPOM Pekanbaru, Muhammad Kashuri, menyatakan minuman Torpedo yang diminta uji laboratorium oke BNN Kota Pekanbaru negatif mengandung zat Benzodiazepine.
"Ya begitulah hasilnya (negatif)," kata Kashuri singkat," Selasa (2/10/2018).
Sementara Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan BNN Riau Ajun Komisaris Besar Polisi Haldun mengatakan akan selalu berkoordinasi dengan BBPOM terkait peredaran Torpedo, khususnya di kalangan pelajar dan anak di bawah umur.
"Karena Torpedo ini dilarang diminum oleh anak dan orang hamil," tegas Haldun.
Terlepas dari kandungan itu, ada 56 pelajar di salah satu SMP yang menyayat tangannya karena keseringan meminum Torpedo. BNN juga sudah melakukan tes urine kepada pelajar.
"Ada enam pelajar yang dijadikan sampel, hasilnya positif," kata Haldun.
Haldun juga menyebut personel BNN Kota Pekanbaru juga mengkonsumsi Torpedo hingga empat kemasan. Personel kemudian dites urine dan hasilnya positif mengandung Benzodiazepin.
"Jadi yang positif itu mengkonsumsi secara berlebihan," tegas Haldun.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Saksikan video menarik pilihan berikut :
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disdik Pekanbaru Minta Sekolah Razia Minuman Torpedo dan Tangan Siswa"
Post a Comment