Dilihat dari bentuknya, Nakam yakin batu tersebut bukan bentukan alam, melainkan dibentuk oleh manusia. Hal itu terlihat dari kerapian bentuk pipihan dan ujungnya ya membentuk ujung tumpul kapsul.
Artefak ini terbuat dari batu putih sejenis padas. "Bukan batu koral, ini lebih lunak," Nakam menambahkan.
Bentuk batu seperti itu, ujar dia, diduga adalah nisan makam. Akan tetapi, untuk kepastiannya, ia mesti menunggu hasil kajian BPCB.
Menurut Nakam, BPCB juga sudah turun ke lokasi pekan lalu, persis sebelum warga kembali menemukan artefak kuno ini. Sayangnya, saat itu situs sudah kadung terendam air.
Karenanya, di lapangan tim tak bisa berbuat banyak. BPCB akhirnya hanya membawa sampel batu bata berukuran raksasa itu untuk diteliti di laboratorium.
Hingga saat ini, ia belum menerima informasi mengenai situs batu bata kuno dari BPCB. Karenanya, ia enggan berspekluasi lebih jauh.
Pemangku Adat ATAP, Kunthang Sunardi menambahkan, selain temuan situs batu bata jumbo kuno, pekan lalu warga Kalikudi lainnya, Kalim Gunadi yang sawahnya berimpitan dengan lokasi penemuan situs batu bata kuno juga mengaku pernah menemukan batu bata dengan ukuran sejenis beberapa tahun sebelumnya.
Letaknya sekitar 10 meter dari situs batu bata kuno yang ditemukan sekarang. Namun, lantaran dianggap tak penting, batu bata tersebut dibiarkan begitu saja.
Saat ini, Gunadi juga sedang mencari lokasi penemuan batu bata kuno di sawahnya, yang bisa jadi adalah bagian dari situs batu bata di sawah sebelahnya.
"Kalau sudah ketemu nanti dilaporkan," Kunthang mengungkapkan.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PAKD2IBagikan Berita Ini
0 Response to "Temuan Mengejutkan di Situs Batu Bata Raksasa Kuno Cilacap"
Post a Comment