Search

Trump Tuduh Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut tanggapan Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi sebagai "upaya untuk menutup-nutupi yang sangat buruk". Dia menambahkan bahwa siapa pun yang mengorganisir plot pembunuhan itu "harus berada dalam masalah besar".

Saudi telah memberikan laporan tentang apa yang terjadi pada Khashoggi, seorang kontributor the Washington Post. Setelah berminggu-minggu mempertahankan argumen bahwa Khashoggi masih hidup, Saudi kemudian mengakui pada 20 Oktober 2018 bahwa pria itu tewas dalam 'perkelahian' akibat 'operasi yang berjalan keliru' di Konsulat Saudi di Istanbul.

Dalam komentar terbarunya soal kasus Khashoggi, Trump mengatakan, "Mereka memiliki konsep yang sangat buruk. Operasi itu dilakukan dengan buruk dan upaya mereka untuk menutupinya adalah yang terburuk dalam sejarah untuk menutup-nutupi sesuatu," ujarnya kepada wartawan di Gedung Putih pada 23 Oktober 2018, seperti dikutip dari BBC, Rabu (23/10/2018).

"Siapapun yang memikirkan gagasan itu, saya pikir berada dalam masalah besar. Dan mereka seharusnya dalam masalah besar."

Menuduh Putra Mahkota

Sementara itu, dalam wawancara terpisah dengan the Wall Street Journal yang diterbitkan pada hari Selasa 23 Oktober 2018, Trump membahas kemungkinan keterlibatan bangsawan Saudi senior dalam pembunuhan Khashoggi.

Ketika ditanya tentang kemungkinan peran Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Trump menjawab: "Pangeran banyak menjalankan hal-hal di sana (Arab Saudi) pada tahap ini. Dia menjalankan sesuatu dan jika ada yang akan menjadi tertuduh, itu adalah dia."

Trump mengatakan dirinya telah mempertanyakan sang putra mahkota tentang kematian Khashoggi, dan ia diberitahu bahwa MBS tidak tahu tentang operasi itu ketika sedang direncanakan.

Ketika ditanya apakah dia percaya bantahan keluarga kerajaan atas keterlibatan dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, Trump memberi jeda lama sebelum mengatakan: "Saya ingin mempercayai mereka, saya benar-benar ingin mempercayai mereka," kata Trump kepada the Journal.

Kritik Trump terhadap Saudi adalah yang terkuat sejauh ini, tetapi dia terus menyoroti pentingnya Arab Saudi sebagai sekutu AS. Ia juga memastikan bahwa transaksi penjualan senjata dari AS ke Saudi senilai US$ 110 miliar tidak akan batal, dengan alasan bahwa "pembatalan justru akan merugikan AS."

Langkah AS Selanjutnya

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa dia dan presiden "tidak senang dengan situasi" seputar kasus Jamal Khashoggi.

Selain telah mencabut visa bagi 21 pejabat Saudi di AS, Pompeo mengatakan AS sedang mencari kemungkinan menerapkan sanksi pada mereka yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi. "Hukuman ini tidak akan menjadi kata terakhir dalam masalah ini dari Amerika Serikat," tambahnya.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada CNN bahwa para tersangka yang visanya dicabut tidak akan disebutkan namanya karena "kerahasiaan visa".

Simak video pilihan berikut:

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara meninggalkan Gedung Putih untuk menuju ke Ohio, Selasa 6 Februari 2018. Dalam video tersebut terlihat, Trump berupaya menggenggam tangan Melania, tapi ditolak oleh sang istri.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2JdjyNH

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Tuduh Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi"

Post a Comment

Powered by Blogger.