:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2412799/original/034979200_1542770744-IMG_20181119_183126__1_.jpg)
Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan sepuluh wanita yang biasa dijual melalui akun Twitter. Dua di antaranya diketahui masih di bawah umur.
"Ada dua orang yang usianya 17 tahun, masih di bawah umur. Oleh karena itu kami juga menerapkan pasal dari UU perlindungan anak," kata Susatyo.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengam pasal berlapis. Yakni pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29, dan pasal 4 ayat 2 juncto pasal 30 Undang-undang nomor 44 2008 Tentang Pornografi dengan ancaman pidana 6 bulan sampai 12 tahun penjara atau denda Rp 250 juta hingga maksimal Rp 6 miliar.
Kemudian pasal 27 ayat 1 juncto pasal 45 ayat 1 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 milyar. Serta pasak 296 dan 506 KUHP, acamannya paling lama q tahun 4 bula penjara.
"Juga pasal 76 E juncto pasal 82 ayat 1,2 dan Undang-undang tentang perlindungan anak. Ancamannya pidana penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 15 tahun, dan denda paling banyak Rp 5 miliar," pungkas Susatyo.
Simak juga video pilihan berikut ini:
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QZExqlBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Ungkap Kasus Prostitusi Online di Sukabumi"
Post a Comment