:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2496904/original/032582000_1543377983-penyakit2_h.jpg)
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, T. R. Ridwan, mengatakan, selain mendapat perawatan intensif dari pihak medis, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah terkait seperti membagi-bagikan kelambu anti nyamuk kepada warga setempat.
"Itu terus dilakukan pelayanan. Diopname. Pemeriksaan selanjutnya masih kita pantau. Agar tidak terjangkit yang lainnya," sebut Ridwan.
Menurut dia, yang perlu diantisipasi saat ini jangan sampai nyamuk yang sudah pernah menggigit atau menularkan penyakit tersebut menjangkiti warga lainnya.
"Ini kan, nyamuk yang sudah menggigit monyet, menggigit manusia, yang kita takutkan, nyamuk yang sudah menggigit manusia tadi, menggigit manusia lainnya," ungkapnya.
Pihak dinas kesehatan setempat berharap, warga yang merasa mengalami keluhan yang cenderung sama secepatnya mendatanginya Puskesmas setempat untuk dilakulan pengobatan.
Sebelumnya diberitakan, belasan orang warga dari tiga desa di Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, diduga terserang penyakit misterius.
Sepuluh orang di antaranya dilarikan ke Puskesmas sejak Senin, 26 November 2018, malam, sementara warga lainnya terpaksa bertahan di rumah masing-masing. Pasalnya, Puskesmas Meutulang kelebihan kapasitas, sementara jarak ke rumah sakit jauh.
Simak video pilihan berikut ini:
Sebuah desa di Aceh mengharamkan penggunaan wifi di daerahnya. Peraturan ini merugikan pemilik kedai kopi yang ingin berjualan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Titik Terang Penyakit Misterius yang Menyerang Warga Aceh"
Post a Comment