Liputan6.com, Waikato - Setelah serangan teroris yang melanda dua masjid di Christchurch, anggota geng di Selandia Baru menawarkan dukungan mereka kepada komunitas Muslim di Negeri Kiwi.
Perwakilan dari geng motor Selandia Baru bernama Mongrel Mob dan Black Power mengatakan, mereka bersedia membela masjid di komunitas masing-masing untuk mencegah serangan teroris lainnya, demikian seperti dikutip dari TVNZ, Rabu (20/3/2019).
Sonny Fatu, Presiden Mongrel Mob di Waikato --cabang terbesar negara itu-- menyebut bahwa mereka ingin menunjukkan solidaritas dan dukungan mereka untuk komunitas Muslim.
"Kami memiliki saudara dan saudari Muslim di dalam organisasi kami, kami memiliki anggota keluarga yang beragama Islam. Kami prihatin dengan kesejahteraan mereka," ujarnya.
Ia menambahkan, "Tapi itu bukan hanya tentang itu. Itu juga, tentang apa semua ini? Apakah ini tentang kulit coklat? Siapa tahu? Kita semua rentan, itu adalah bagian yang menakutkan dari itu semua. Pada saat-saat seperti ini kita perlu bersatu."
Fatu mengatakan bahwa The Mongrel Mob berencana untuk berjaga di Masjid Jami Hamilton pada hari Jumat, selama ibadah solat di sana.
Presiden Asosiasi Muslim Waikato, Selandia Baru membuka tangan selebar-lebarnya dan ingin agar anggota geng datang ke masjid dan bergabung dengan mereka, tidak hanya berdiri di luar.
Anggota seumur hidup Black Power, Dennis O'Reilly mengatakan, berbagai geng di seluruh negeri menawarkan dukungan mereka kepada komunitas muslim lokal.
"Kami sangat tertarik bahwa di mana orang telah menawarkan diri (untuk mendukung)," kata O'Reilly.
"Terlebih, karena mereka tidak ada yang suka melihat wanita dan anak-anak ditembak dan terluka, terutama ketika mereka sedang berdoa. Sehingga, semua itu membat orang-orang mulai menyatu, orang-orang merasa empati, dan timbul keinginan untuk melindungi dan mendukung."
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bentuk Solidaritas, Geng Motor di Selandia Baru Akan Amankan Salat Jumat"
Post a Comment