Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat mengulangi ancamannya untuk menutup perbatasan antara negaranya dan Meksiko, tetapi kali ini ia mencatat akan bertindak pekan depan jika Negeri Sombrero tidak mengindahkannya.
"Jika Meksiko tidak segera menghentikan semua imigrasi ilegal yang masuk ke Amerika Serikat melalui Perbatasan Selatan, saya akan menutupnya, atau sebagian besar pekan depan," twitnya seperti dikutip dari CNN.
Donald Trump, di Florida pada Jumat sore, mengatakan dia bisa berpikir "lama" dan bersikeras AS telah keluar dari ruang tahanan untuk imigran yang tidak memiliki dokumen.
"Kami memiliki undang-undang terlemah, paling menyedihkan," kata Trump seraya mengancam akan menutup karavan para migran yang saat ini menyeberang ke AS.
"Kami kehabisan ruang. Kami tidak bisa menahan orang-orang Meksiko. Mereka bisa menghentikannya dengan mudah," tambahnya.
Sementara itu, menurut laporan AFP, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dia tidak ingin terlibat dalam konfrontasi mengenai masalah tersebut.
"Donald Trump memiliki caranya sendiri melihat sesuatu," katanya kepada kerumunan pendukung di kota timur Poza Rica, di mana ia meluncurkan serangkaian program sosial baru.
"Saya ingin memperjelas bahwa kita tidak akan bertarung dengan pemerintah Amerika Serikat," katanya.
Namun pemimpin sayap kiri itu juga menambahkan: "Orang-orang di Amerika Tengah tidak memiliki pilihan, jadi mereka mencari cara untuk mencari nafkah. Ini adalah hak asasi manusia. Kita seharusnya tidak mengutuk migrasi."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2TOlPT8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gedung Putih Dukung Kebijakan Donald Trump Setop Bantuan ke Tiga Negara"
Post a Comment