Search

16-4-2014: Tragedi Kapal Sewol yang Gegerkan Korea Selatan

Liputan6.com, Seoul - Pagi itu, 16 April 2014, MV Sewol tengah berlayar dari Incheon menuju Pulau Jeju, Korea Selatan. Kapal tersebut mengangkut 476 orang, mayoritas adalah murid Danwon High School di Kota Ansan yang akan berdarmawisata.

Sarapan telah disajikan di kafetaria saat Sewol memasuki Selat Maenggol yang dikenal memiliki arus bawah air yang kuat. Rekaman CCTV yang diambil pada pukul 08.40 waktu setempat, sejumlah penumpang sedang menyantap makanan. Beberapa siswa tertangkap kamera sedang berkumpul di geladak.

Sementara itu di anjungan, Mualim 2 (third mate) yang belum berpengalaman sedang mengendalikan kapal di perairan yang paling menantang. Entah bagaimana, kapal berbelok tajam, miring, lalu terbalik. Sewol karam di lepas pantai Pulau Jindo.

"Ketika feri bergetar dan miring, kami semua terlempar, terjungkal, dan bertumpuk satu sama lain," kata Lim Hyung-min, seorang penyintas seperti dikutip dari The Guardian.

Murid Danwon High School tersebut menceritakan detik-detik saat kapal terangkat dan perlahan tenggelam, juga betapa kacaunya situasi saat itu. Para penumpang yang panik terpaksa melompat ke dalam laut dingin.

Lim Hyung-min mengaku cepat-cepat mengenakan jaket pelampung. Ia kemudian terjun. Air laut saat itu sangat dingin...Aku cepat-cepat berenang. Dalam pikiranku saat itu, 'aku ingin hidup'," kata dia.

Tak ada panggilan darurat yang dilakukan awak kapal. Kabar soal kecelakaan yang menimpa Sewol datang dari panggilan telepon seorang murid yang berada di dalamnya.

Stasiun pemadam kebakaran setempat menerima panggilan tersebut pada pukul 8.52 pagi. Tepat tiga menit setelah feri terbalik.

"Suara panggilan pertama yang menginformasikan kapal Sewol tenggelam itu terdengar gemetar dan mendesak," kata seorang petugas pemadam kebakaran kepada MBC TV.

Butuh beberapa saat untuk mengidentifikasi kapal itu adalah Sewol. Sebab saat petugas stasiun pemadam kebakaran meminta bocah itu untuk memberikan telepon ke kapten, anak itu menjawab: "Apakah maksudmu guru?"

Pengucapan kata-kata untuk 'kapten' dan 'guru' mirip dalam bahasa Korea.

Setelah itu, beberapa kapal dan helikopter penyelamat segera bergegas merespons. Puluhan tentara dan ratusan penyelam dikerahkan Korea Selatan untuk mencari korban dengan bantuan antara lain kapal perang Amerika Serikat, USS Bonhomme Richard, yang sedang berpatroli di kawasan tersebut.

Sebanyak 304 penumpang dan awak kapal tewas dalam tragedi Kapal Sewol. Hanya 172 orang yang akhirnya selamat.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Pb2E5f

Bagikan Berita Ini

0 Response to "16-4-2014: Tragedi Kapal Sewol yang Gegerkan Korea Selatan"

Post a Comment

Powered by Blogger.