:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2067672/original/095096300_1523265102-Imunisasi-Polio4.jpg)
Liputan6.com, Virginia - Hari ini 65 tahun silam, vaksin polio Salk pertama kali diuji coba. Kegiatan pada 26 April 1954 yang melibatkan 1,8 juta anak-anak itu dimulai di Franklin Sherman Elementary School di McLean, Virginia, Amerika Serikat.
Semua itu bermula pada 12 April 1955, peneliti mengumumkan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif. Vaksin tersebut segera menjadi bagian standar dari imunisasi anak-anak di Amerika.
Selama beberapa dekade setelah vaksin dijalankan, penyakit polio yang dahulunya sangat menular di Belahan Barat telah berkurang secara drastis.
Polio yang memiliki nama resmi poliomyelitis, merupakan penyakit menular akibat virus yang telah ada sejak zaman kuno. Penyakit tersebut menjadi wabah selama ertengahan awal Abad XX.
Dilansir dari History.com, pada 1940-an dan 1950-an polio diasosiasikan dengan alat bernama iron long, yakni tabung logam yang didesain untuk membantu pasien polio yang mengalami masalah kelumpuhan bernapas.
Presiden ke-32 AS, Franklin D. Roosevelt, didiagnosa terjangkit polio pada 1921 di usinya yang ke 39. Penyakit itu membuat bagian bawah tubuhnya lumpuh dan memaksa ia menggunakan leg braces--alat penguat anggota gerak bawah-- dan kursi roda sepanjang hidupnya.
Pada 1938, Roosevelt membantu mendirikan National Foundation for Infantile Paralysis yang kemudian berubah nama menjadi March of Dimes. Organisasi tersebut mengumpulkan dana untuk melakukan penelitian terkait polio, termasuk menguji coba vaksin Salk.
Saat ini, polio telah dilenyapkan di sebagian besar negara karena vaksin Polio tersebut. Namun hingga kini belum ada obat untuk mengatasi penyakit tersebut dan masih ada penyakit itu di sejumlah kecil negara di Afrika dan Asia.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2J2y6BsBagikan Berita Ini
0 Response to "26-4-1954: Cikal Bakal Vaksin Polio Diuji Coba Massal"
Post a Comment