Sebelumnya, sebanyak 52 beruang kutub (Ursus maritimus) yang diduga kelaparan telah menduduki Guba, sebuah permukiman terpencil di kepulauan Arktik Rusia.
Hewan-hewan itu dilaporkan menyerang penduduk setempat, mengobrak-abrik tempat pembuangan sampah dan menerobos masuk ke dalam bangunan tempat tinggal warga, menurut pernyataan pemerintah yang diterjemahkan dari bahasa Rusia dan dirilis akhir pekan ini.
Invasi besar-besaran beruang kutub itu, mendorong pejabat daerah untuk menetapkan status darurat sejak hari Sabtu, 9 Februari 2019.
"Orang-orang khawatir, mereka takut meninggalkan rumah ... cemas melihat anak-anak mereka pergi ke sekolah," ungkap Zhigansha Musin, seorang pengurus sekolah setempat, seperti dikutip dari Live Science, Selasa, 12 Februari 2019. "Secara konstan di desa ini ada enam hingga 10 beruang kutub."
What man is doing to the planet: polar bears on a rubbish dump in Novaya Zemlya, Siberia. How dispiriting. pic.twitter.com/NwBHDmg82l
— PeterMurtagh (@PeterMurtagh) February 10, 2019
Belushya Guba adalah pemukiman yang dihuni sekitar 2.000 orang di kepulauan Novaya Zemlya, Rusia. Kawasan ini terkenal karena menjadi lokasi uji bom nuklir apokaliptik pada masa lalu.
Orang-orang di sekitar daerah tersebut mengaku bahwa tidak jarang melihat beruang kutubberkeliaran di dekat pantai selatan, tempat satwa-satwa itu secara rutin berkumpul di musim dingin untuk berburu anjing laut, menurut situs berita pemerintah, TASS.
Namun, menipisnya lapisan es laut karena pemanasan global, kemungkinan menjadi penyebab utama beruang-beruang tersebut menggeruduk ke pedalaman untuk mencari makanan lain, menurut para peneliti dari A.N. Severtsov Institute of Ecology and Evolution, cabang dari Russian Academy of Sciences.
Daya pikat limbah yang dapat dikonsumsi di tempat sampah dan tempat pembuangan akhir di Belushya Guba, kemungkinan menghentikan beruang dari migrasi lebih jauh ke utara, kata para ilmuwan.
Polar bear invasion on Novaya Zemlya as 50 wild animals besiege remote town, and chase people. State of emergency called, locals are told they cannot shoot endangered species scavenging for food at local dump https://t.co/j7nI40QZOK pic.twitter.com/yv3FYu8Nof
— The Siberian Times (@siberian_times) February 10, 2019
Mirisnya, kawanan beruang kutub itu tak hanya mengais sisa makanan di tempat sampah. Foto dan video yang diunggah di Twitter selama akhir pekan kemarin menunjukkan, beruang-beruang itu berjalan melalui halaman sekolah yang kosong. Bahkan sampai menyusup ke koridor gedung perkantoran untuk mencari makanan.
Untuk melindungi kota dan diri mereka sendiri, penduduk setempat telah membangun pagar tambahan di sekitar sekolah dan situs lainnya.
Sementara itu, patroli khusus diadakan untuk menakuti beruang dengan mobil dan anjing, meski langkah-langkah ini tidak membuahkan hasil nyata.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ILAUTvBagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-Gara Perubahan Iklim, Beruang Kutub Nyasar Sejauh 700 Km"
Post a Comment