:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2783814/original/027218300_1555812673-church.jpg)
Insiden yang tidak diduga itu mengejutkan penduduk setempat. Mereka panik dan bingung, menghabiskan waktu berjam-jam di bagian dalam bangunan yang hancur.
Seorang pastor bergerak cepat untuk meminta bantuan.
"Saat itu tidak ada sinyal telepon, jadi saya berlari menuju kantor kepolisian dan memanggil polisi. Mereka merespons dengan sangat cepat dan mereka menolong kami," kata Pastor P.Y. Sibiya.
Zwelihle Dhlamini, seorang dari jemaat yang kehilangan temannya dalam tragedi nahas itu juga mengatakan keterkejutannya.
"Saat ini, saya tidak percaya dengan apa yang terjadi. Saya masih belum pulih dari keterkejutan," tutur Dhlamini.
"Mereka (teman-teman Dhlamini yang menjadi korban tewas) seolah masih memanggil-manggil saya, mengirim pesan bantuan seolah-olah keadaan masih bisa berubah," lanjutnya.
Menteri Tenaga Kerja Mildred Oliphant yang juga menjadi salah satu jemaat saat tragedi nahas terjadi, mengatakan sulit untuk berdamai dengan musibah itu.
"Tetapi kita tahu Tuhan pasti memiliki alasannya sendiri," ujar Oliphant.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2GyNF2rBagikan Berita Ini
0 Response to "Gereja Runtuh di Afrika Selatan Usai Kebaktian Paskah, 13 Orang Tewas"
Post a Comment