Liputan6.com, Kupang - Mendapat kepercayaan sebagai ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuat Kasman Ola Samon harus bertanggungjawab penuh terhadap suksesnya Pemilu 2019.
Dalam kesibukannya sebagai Ketua KPPS TPS 2 Desa Riangduli, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, NTT, ibundanya, Saidah Barek Bahin dinyatakan meninggal dunia pada, Rabu 17 April 2019 sekitar pukul 01.00 WITA dini hari.
Meski diselimuti duka, Kasman tetap setia pada tugas yang diembannya. Hal itu dibuktikan dengan ia terus bekerja di TPS yang dipimpinnya. Sesekali ia berlari ke rumah duka memeluk ibunya yang sudah terbujur kaku.
"Paginya ia bekerja seperti biasa di KPPS. Sesekali ia lari ke rumah. Ibu dimakamkan 17 April 2019 pukul 15.00 wita. Usai pemakaman, ia kembali bekerja hingga selesai perhitungan suara," tutur keluarga Kasman, Sherly Tokan kepada Liputan6.com, Kamis (18/4/2019).
Ia mengatakan, selain Kasman, adik kandung Kasman, Saiful pun masih menggunakan hak pilihnya sebelum jenazah ibu mereka dimakamkan.
Usai pemakaman, Kasman kembali ke TPS untuk melanjutkan rekapitulasi suara hingga dini hari. Semoga arwah Ibu Saidah diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Bukan tidak mencintai ibu mereka, tetapi wujud kesetiaan pada tugas dan kewajiban sebagai warga negara yang baik sudah ditunjukan kepada kita semua," katanya.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Pilu Ketua KPPS di NTT yang Ditinggal Sang Ibu Saat Pemilu"
Post a Comment