Ketika pasukan Kurdi yang didukung AS berperang dalam beberapa pekan terakhir untuk merebut benteng terakhir ISIS di desa Baghouz, Suriah timur, ribuan orang melarikan diri dari pertempuran.
SDF memisahkan mereka dan mengirimnya ke pusat penahanan. Perempuan dan anak-anak diangkut ke kamp pengungsian al-Hol, yang populasinya telah meledak sejak awal Desember, dari 9.000 orang menjadi lebih dari 73.000.
"Apa yang kami lakukan adalah menarik seluruh penduudk Baghouz dan membawanya ke sini," kata Mahmoud Gadou, seorang pejabat Kurdi yang bertanggung jawab atas orang-orang terlantar di Suriah timur laut.
"Ketika orang-orang mulai tiba di kamp dari Baghouz, suasananya berubah 180 derajat," lanjut Gadou.
Sebelumnya, ketika kamp menampung sekitar 10.000 warga Suriah dan Irak, "perempuan tidak menutupi wajah mereka. Sekarang, Anda tidak bisa melihat seorang gadis pun tanpa kerudung," katanya.
Banyak dari mereka yang mengadopsi pakaian yang lebih konservatif karena takut, kata pejabat Kurdi.
"Beberapa dari orang-orang ini datang dari daerah-daerah yang sudah konservatif, bahkan jika mereka tidak mendukung ISIS," kata Mohamed Bashir, kepala hubungan masyarakat untuk pemerintahan yang dipimpin Kurdi di kamp itu.
"Tapi sekarang, mereka bahkan lebih ekstrem di sini," lanjutnya khawatir.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2IBinu7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Loyalis ISIS Kembali Berkumpul di Kamp Pengungsi Suriah, Hendak Balas Dendam?"
Post a Comment