Search

Pesan dan Kegelisahan Warga Kulonprogo di Srilanka

Liputan6.com, Kulon Progo - Ledakan bom di beberapa gereja di Sri Lanka Pada 21 April 2019, bertepatan dengan Misa Paskah, membawa duka baru. Bukan hanya umat Katholik dan keluarga korban, namun siapapun juga.

Lia Kartika Sari, salah satu warga Kulonprogo yang bertugas sebagai Sekretaris kedua/Fungsi Pensosbud KBRI Colombo berkirim kabar kepada keluarganya. Meski bersifat menenangkan keluarga, namun pesan pribadi ini sangat relevan untuk menenangkan keluarga warga Indonesia lainnya yang berada di Sri Lanka.

Menurut Lia Kartika Sari, ada beberapa ledakan bom yang cukup besar dan menjadi sorotan dunia. di Katuwapitiya Church di Negombo, Kochchikade Church di Kotahena, Colombo, dan Zion Church di Batticaloa.

"Ada juga serangan ledakan di tiga hotel bintang lima di Colombo antara lain Shangri La, Kingsbury dan Cinnamon Grand. Ledakan tersebut terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan," kata Lia dalam pesan Whatsapp kepada keluarganya, Minggu 21 April 2019.

Meski demikian, Lia berharap keluarga di Indonesia tidak panik. Karena pada jam 12.20 Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sudah mengecam serangan itu dan meminta warga tetap bersatu. Perdana Menteri juga berharap agar semua tabah dan menghindari laporan yang tidak terverifikasi serta spekulasi.

"Pemerintah Sri Lanka langsung merumuskan langkah mengatasi masalah ledakan bom itu," tulis Lia. Hingga pukul 12.41 waktu Sri Lanka, dinyatakan bahwa korban jiwa antara lain Colombo National Hospital 45 jiwa (9 diantaranya orang asing), Katuwapitiya 93 jiwa dan Batticaloa 27 jiwa.

Simak video pilihan berikut:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2PmN06Y

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pesan dan Kegelisahan Warga Kulonprogo di Srilanka"

Post a Comment

Powered by Blogger.