Kepala Dinas Perhubungan Garut Suherman menambahkan, dalam prakteknya ada lima petugas bergantian menjaga pos palang pintu Bangbayang. Mereka akan mendapatkan pelatihan sebelum bertugas di sana. “Jadi petugasnya juga sudah harus siap,” ujarnya.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menilai, pembangunan perlintasan sebidang Bangbayang diharpkan mampu menjadi solusi tingginya angka kecelakaan saat ini.
“Di arus mudik nanti, polisi dan TNI akan ikut menjaga palang pintu ini. Utamanya untuk antisipasi kecelakaan,” katanya.
Bahkan rencana tersebut membuat warga sekitar bungah. Piat Supriatna (30) warga sekitar, menyambut baik pemasangan perlintasan sebidang tersebut. “Terakhir tiga bulan yang lalu kalau ada pemotor yang tersejet hingga puluhan meter,”
Selain Bangbayang, ada sekitar delapan perlintasan sebidang lainnya yang masih belum memiliki palang pintu, yang tersebar dari Kecamatan Kadungora sampai Cibatu.
Sementara total perlintasan sebidang yang dimiliki PT KAI di wilayah Garut berjumlah 16 titik. Angka itu tersebar di enam kecamatan, sehingga membuat masyarakat was-was saat kereta melintas, terutama di sekitar pintu perlintasan.
Sejak proses reaktivasi kereta api dari Stasiun Cibatu ke Garut Kota dikebut pemerintah, sejumlah perbaikan fasilitas pun terus dilakukan PT KAI. Mereka terus memperbaiki sejumlah perlintasan sebidang, untuk memberikan ketenangan dan keamanan bagi masyarakat.
Rencannya untuk tahap pertama, progres Reaktivasi Kereta Api Cibatu akan dioperasikan mulai Oktober mendatang atau ditarget hingga akhir tahun sudah bisa memenuhi layanan perjalanan warga kota Intan Garut.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2K2zN2nBagikan Berita Ini
0 Response to "Agar Perlintasan Sebidang Kereta Lebih Aman"
Post a Comment