Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Sektor Tegalsari Surabaya melumpuhkan seorang jambret berinisial YA saat akan menjambret seorang siswa yang dalam perjalanan ke sekolah, kawasan Jalan Kupang Panjaan Surabaya, Jawa Timur.
Kapolsek Tegalsari Surabaya Kompol David Triyo Prasojo mengatakan, korban berinisial ST (15) jadi korban penjambretan saat berangkat ke sekolah menggunakan jasa ojek sepeda motor pada Rabu, 12 September 2018, sekitar pukul 05.30 WIB.
Barang milik korban yang dijambret adalah sebuah telepon seluler merek Iphone 6 Plus.
"Pengemudi ojek bersama korban yang diboncengnya sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mengendarai sepeda motor Hoda Beat nomor polisi L-6931-FN," katanya di Surabaya, dilansir Antara.
Aksi kejar-kejaran itu diketahui petugas Polsek Tegalsari yang sedang berpatroli. "Petugas segera melakukan pengejaran, kemudian menabrak pelaku hingga terjatuh," ujarnya.
Usai jatuh, YA tidak menyerah begitu saja. Pria berusia 35 tahun yang badannya penuh tato itu berupaya melawan polisi dan dibalas dengan tembakan di kaki kanannya.
David menginformasikan pelaku dan korban sama-sama warga Kupang Panjaan, Surabaya. "Jadi, pelaku ini menjambret tetangganya sendiri," katanya.
Penyelidikan polisi mengungkap pelaku YA adalah mantan tenaga satuan pengamanan yang pernah bekerja selama tiga tahun di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Surabaya.
"Dalam aksi penjambretan ini dia bekerja tunggal, atau sendirian," katanya.
Kepada polisi, pelaku YA mengaku baru sekali ini menjambret. Namun, David mengaku tidak percaya begitu saja.
"Itu 'kan yang tertangkap baru sekali. Polisi masih mengembangkan penyelidikan barangkali ada korban di tempat kejadian perkara lain yang pernah menjadi korbannya," ucap David.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kejar-kejaran Polisi, Korban, dan Jambret di Surabaya"
Post a Comment