Search

Anti-Semitisme Merebak, Yahudi di Jerman Diimbau Tak Pakai Kipah

Horst Seehofer, menteri dalam negeri Jerman, mengatakan bahwa sekitar 90% dari insiden yang dilaporkan dilakukan oleh para pendukung kelompok sayap kanan.

"Ini adalah perkembangan yang harus kita hadapi, terutama di negara ini," Seehofer mengatakan pada konferensi pers pada Mei 2019. "Ini pekerjaan untuk polisi dan seluruh masyarakat."

Claudi Vanoni, salah satu pakar hukum anti-semitisme terkemuka Jerman, juga memperingatkan bahwa masalah itu masih "berakar dalam" di Jerman.

"Anti-semitisme selalu ada di sana. Tetapi saya berpikir bahwa baru-baru ini, itu kembali menjadi lebih keras, lebih agresif dan mencolok," kata Vanoni kepada kantor berita AFP.

Katarina Barley, menteri kehakiman Jerman, berjanji untuk melindungi cara hidup orang Yahudi.

"Serangan yang semakin sering terhadap orang-orang Yahudi memalukan bagi negara kita. Gerakan-gerakan sayap kanan menyerang demokrasi kita dan menargetkan hidup bersama kita yang damai," katanya kepada surat kabar Handelsblatt.

"Kita harus melindungi kehidupan Yahudi dengan segala cara kita di negara hukum kita dan meminta pertanggungjawaban pelaku."

Kanselir Jerman Angela Merkel juga mengecam kejahatan berbasis anti-semitisme di Jerman dan menyerukan pendekatan "toleransi nol" untuk menanganinya.

"Orang-orang yang tumbuh dewasa hari ini harus tahu apa yang mampu dilakukan orang di masa lalu, dan kami harus bekerja secara proaktif untuk memastikan bahwa hal itu tidak pernah terulang," katanya dalam pidato video mingguan pada Januari.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2W7sZrG

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anti-Semitisme Merebak, Yahudi di Jerman Diimbau Tak Pakai Kipah"

Post a Comment

Powered by Blogger.